Diduga Sabotase! Nahkoda Kapal Meledak Ngaku Kapal Tak Bermasalah

  15 September 2016 PERISTIWA Karangasem

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Karangasem. Pihak kepolisian wilayah air Polres Karangasem sampai malam ini masih mendalami penyebab meledaknya kapal boat di perairan laut Karangasem, Kamis (15/9) pagi tadi.

 

‎Dari pemeriksaan terhadap Totok Wasito, nahkoda ‎Kapal Boat Gili Cat 2 mengaku sebelum berangkat sudah melakukan pengecekan mesin dan kelengkapan pengaman kapal.

 

"Tidak ada hal yang aneh sebelum berangkat. Bahkan, bau bensin bocor atau kabel hangus juga tidak ada. Tiba-tiba meledak begitu saja pak,” ucap Wasito dihadapan petugas dalam pemeriksaan.

 

Wasito juga memastikan bahwa sehari sebelumnya juga sudah mengisi tangki puluh bahan bakar. Saat itu katanya tidak melihat adanya kebocoran tangki. "Kalau pengecekan kelengkapan dan mesin itu sudah tugas rutin sebelum dan sesudah membawa penumpang," dalihnya.

 

Sementara itu, Kapolres Karangasem, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugeng Sudarso menyatakan kondisi korban yang mengalami luka-luka diakuinya begitu mengenaskan. Beberapa di antaranya mengalami kaki putus, hingga patah tulang leher dan pinggul.

 

"Kakinya ada putus satu. Ada yang dua-duanya putus pada pergelangan kaki. Luka bakar minim, sebagian akibat benturan keras," jelas Sugeng.

 

Selain itu, kata Sugeng, beberapa korban terpental ke udara dan kembali terjerambab ke bawah membentur kapal.

 

"Korban karena terkena pecahan fiber dan terpental ke atas lalu jatuh ke bawah terkena bodi kapal dari alumunium," ungkapnya.

 

Selain mengalami patah tulang dan kaki putus, mayoritas korban juga mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Akibat insiden ini, Sugeng, mengakui baru menerima laporan terbaru bahwa satu orang lagi korban meninggal setelah mendapat perawatan di RS Kasih Ibu Denpasar. 

 

"Seluruhnya saat ini ada dua korban meninggal warga asing, Catrine asal Austria dan Degen heat asal Jerman," pungkasnya.(BB).