Diduga Ngantuk, Elf Long Nyalip Seruduk Sepeda Motor Hingga Tewas Ditempat

  12 Mei 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Situasi kejadian di lokasi tabrakan

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Dikarenakan pengemudi mengantuk, Sebuah kendaraan Dyna Elf Long saat menyalip menabrak pengendara sepeda yang sedang membonceng kedua anaknya meninggal ditempat, sedangkan kedua anaknya selamat dan masih dirawat di Rumah Sakit Bali Med, sedangkan pengendara sepeda motor jenazahnya langsung di bawa ke RSU Negara.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 04.45 wita bertempat di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk Km 91-92, Bajar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan/Kabupaten Jembrana. Adapun identitas pengemudi Elf Long tersebut bernama Anjhus Andini Putra 31 tahun yang dtinggal di Kelurahan Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Adapun identitas korban yang mengendarai sepeda motor bernama Mursid 43 tahun asal Jember. Pantauan awak media, pengendara sepeda motor tersebut dari arah Denpasar menuju ke barat yang renacananya pulang kampung ke Jember bersama kedua anaknya. Menurut penuturan sopir Elf Long saat ditanya terkait ijin pengangkut penumpang maupun izin pariwisata, dirinya mengaku tidak tahu

Saat dikonfirmasi awak media, sopir kendaraan Elf Long bernama Anjhus Andini Putra mengatakan, dirinya memang sedang capek dan mengantuk, ia juga mengaku sedang membawa penumpang sebayak 17 orang dari Jember menuju Denpasar. "Dikarenakan suasana habis hari raya saya berangkat menjemput penu pang sudah 3 trip tanpa istirahat, ini trip yang terakhir saya ambil," terangnya. Kamis (12/5/2022).

Dirinya mengaku, ditrip terkhir ini, dirinya menjemput penupang di Jember hendak menuju Denpasar. "Sesampai saya dilokasi sebelumnya saya mengantuk rasanya mengambang, saat itu didepan saya ada kendaraan, dikarenakan dari arah timur sepi hanya ada 1 sepeda motor. Saya langsung menyalip dengan anggapan bahwa sepeda motor yang dari arah timur mau mengalah. Akan tetapi saya terkejut sepeda motor tersebut tidak mau mengalah sehingga saya tidak bisa mengelak sehingga tabrakan terjadi," sedihnya.

Atas kejadian tersebut, imbuh Anjhus, dirinya pasrah dengan kejadian tersebut, dirinya mengaku merasa bersalah dan menerima semua proses yang akan dilakukan. "Saya memang bersalah saat itu capek, kepada pihak keluarga korban saya minta maaf," ujarnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Jembrana AKP AAN Saputra R A membenarkan kejadian tersebut, menurutnya, sopir bus mini tersebut diduga capek dan dirinya menyalip kendaraan didepannya tanpa menghiraukan pengendara dsri arah berlawanan. "Sopir itu nekat menyalip pada hal ada sepeda motor dari timur sehingga tabrakan tidak terelakan," jelasnya.

Akibatnya, lanjut Aan, pengendara sepeda motor yang membonceng 2 orang tersebut meninggal dunia. Kondisi korban terdapat robek di dahi kanan kiri, pendarahan dari hidung dan telinga, luka robek pada paha kanan, luka robek pada tungkai kaki kanan, patah pada lutut kanan, patah pada paha kanan, patah pada pergelangan tangan kanan meninggal dunia pada saat perjalanan ke RSU Negara.

"Sedangkan anaknya yang berumur 16 tahun yang masih duduk dibangku SMA kelas 1 selamat dari kejadian tersebut. Anak tersebut mengalami luka robek pada dagu, lecet pada dahi sedang dirawat di RSU Bali Med. Untuk barang bukti berupa mobil mini bus dan sepeda motor sudah kita amankan. Kita masih menunggu penjelasan dari anak korban dan kelurga mereka sudah dihubungi," pungkasnya.