Dibelit Masalah Keluarga, Santika Nekat Gantung Diri

  13 November 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Diduga tidak kuat menghadapi banyak persoalan rumah tangga, I Wayan Santika (36), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa tragis tersebut terjadi Senin (12/11) sekitar pukul 20.30 Wita di Banjar Yehbuah, Besa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo Jembrana. Kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar geger.

BACA JUGA : Syukurlah! Di Bali 86,27 Persen Koperasi Binaan Pemprov Kondisinya 'Sehat'

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, berawal dari kegiatan rapat adat di banjar tersebut. Sejumlah warga adat melihat korban yang warga banjar Yehbuah, Desa Yehembang Kauh, tak hadir dalam rapat. Padahal sebelumnya korban sempat meminjam motor untuk hadir rapat.

Usai rapat adat, IB Anom Mertha (44), warga setempat melihat sepeda motor yang dipinjam korban parkir di pinggir jalan dekat bale banjar adat (tempat rapat). Mertha kemudian berusaha mencari korban ke rumahnya.

BACA JUGA : Terserap Dunia Kerja, Lulusan STP Diharapkan Kembangkan 'Industri Pariwisata Digital'

"Namun dicari ke rumahnya, korban justru tidak ada. Saksi (Mertha) kemudian kembali ke tempat parkir motor yang dipakai korban," terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, Selasa (13/11/2018).

Saksi dan beberapa warga lain lanjut Artha Kumara kemudian mencari korban ke rumah kosong dekat motor yang dipinjam korban ditemukan. Diketahui rumah kosong tersebut pernah ditempati korban bersama istrinya.

 
Ternyata benar, korban ditemukan tergantung di rumah kosong tersebut dengan menggunakan tali plastik warna hijau. Saat ditemukan posisi korban tergantung dengan kedua kaki menekuk di lantai rumah (berlutut). Saat diperiksa, korban sudah meninggal dunia. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Mendoyo.
 
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis ditemukan bekas jeratan tali di leher korban dan dari kelamin korban mengeluarkan cairan sperma serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Sehingga disimpulkan korban meninggal murni karena gantung diri.
 
Dari keterangan pihak keluarga dan saksi-saksi, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran tidak kuat menanggung persoalan keluarga yang membelinya. Korban ditinggal istrinya dan masih dalam proses cerai. Demikian juga kebun milik korban telah digadaikan untuk proses perceraian tersebut.(BB)