Cuaca Buruk di Selat Bali, KMP Trisna Dwitya Kandas dan Pelabuhan Ditutup Sementara

  19 Juli 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Dikanan KMP Trisna Dwitya menjelang dievakuasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Cuaca Selat Bali mendadak kembali memburuk, pada hari Selasa 18 Juli 2023  sekira pukul 21.55 wita atau pukul 20.55 wib untuk waktu Indonesia bagian barat. Akibat angin kencang dengan kecepatan mencapai 25-30 Knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 3 meter menyebabkan penutupan.

Cuaca buruk tersebut mengakibatkan KMP Trisna Dwitya saat meyebrang dari Pelabuhan Ketapang dan sampai dekat Pelabuhan Gilimank di 08°09.5627' 114°26.4404' U, kapal tersebut kandas akibat tekanan angin dan arus kencang. Insiden tersebut terjadi sekira pukul 20.40 wita.

Saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kordinator Satuan Pelaksana Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali I Nyoman Agus Sugiarta membenarkan adanya kapal kandas di Pelabuhan Gilimanuk. "Kami sudah mengevakuasi korban sebanyak 25 orang dibantu oleh speed Pol Air dan para penumpang diistirahatkan di ruang VIP ASDP," terangnya.

Ia mengaku, sekira pukul 23.55 wita pelabuhan kembali dibuka lantaran cuaca sudah membaik, langkah tersebut diambil setelah memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran. "Kondisi penyebrangan kembali normal cuaca sudah membaik dan gelombang sudah tenang," ujarnya.

Sementara KMP Trisna Dwitya, lanjut Agus, hari ini Rabu (19/7/2023) sudah mulai dievakuasi ditaril oleh KMP SMS Swakarya. "Kami juga sudah menghimbau kepada para kapal yang berada di LCM maupun MB3 Gilimanuk untuk menjaga jarak aman demi kelancaran proses evakuasi," pungkasnya.

Lebih jelasnya Agus mengatakan, akibat cuaca buruk dan proses evakuasi kapal tersebut, antrean kendaraan sudah berada di dalam parkir manuver. "Memang kemarin malam terjadi antrean panjang, akan tetapi tidak sampai separah sebelumnya, pelabuhan ditutup hanya sementara," tandasnya. (BB)