Caleg Masih Gaya Lama Perang Baliho, Tak Satupun Berani Diskusi Adu Gagasan

  21 Januari 2024 POLITIK Badung

Foto: Wayan Setiawan, Caleg DPR RI Partai Nasdem saat ditemui disela-sela acara Debat Caleg Jeg Bali, Minggu (21/1/2024). Sumber: Bali Berkarya.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar, Berangkat dari keprihatinannya terhadap dunia politik Indonesia khusus di Bali, Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Daerah Pemilihan (Dapil) Bali, I Wayan Setiawan menjadi pelopor pelaksanaan Debat (Diskusi) Caleg pertama di Bali, bertempat di Desa Bongkasa, Abiansemal, Badung, Minggu (21/1/2024).

Ditemui disela-sela acara debat yang difasilitasi oleh Jeg Bali, Caleg Bali yang terkenal nyentrik tersebut menjelaskan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menurutnya menjadi sebuah kesempatan baru untuk merubah gaya berpolitik, dengan mengedepankan sosialisasi edukasi melalui debat ataupun diskusi gagasan para Caleg di masyarakat lebih berdampak positif, ketimbang menggunakan cara-cara lama seperti adu baliho yang hanya menimbulkan gesekan.

"Melihat kondisi perpolitikan di Indonesia umumnya yang hanya perang Baliho (Alat Peraga Kampanye, red) tidak ada satupun perang ide atau gagasan, sehingga saya inisatif mempelopori kegiatan ini (Debat Caleg, red). Semua yang saya gelar ini merupakan sumbangan dari rakyat yang mendukung saya untuk menggagas acara ini. Bisa bli lihat tidak ada satupun atribut pribadi disini kecuali baju partai yang saya kenakan, karena itu wajib bagus saya sebagai kader. Jadi ini murni dari rakyat untuk rakyat, supaya mereka lebih kenal calon-calon wakil mereka kedepan," ucap Wayan Setiawan.

Wayan Setiawan menyebut, ia hanya ingin menjadi antitesa (keterbalikan) dari kondisi perpolitikan di Bali, jangan sampai hak-hak rakyat menjadi seperti dikebiri, dengan sengaja membodohi rakyat dengan cara-cara lama dalam berpolitik.

"Rakyat di era saat ini itu tidak bodoh, tapi sengaja mau dibodoh-bodohi, udah ga jaman lah. Saya akan lawan itu, saya pun ga egois dalam hal ini. Memberikan kesempatan bagi Caleg-caleg lain untuk bergabung, mengutarakan visi misinya disini (Debat Caleg, red), sehingga benar-benar acara ini dari rakyat dan untuk rakyat," tegasnya.

Ia berharap, ide-ide dan inisatif serupa bisa bermunculan kedepannya sebagai sebuah revolusi dalam kehidupan berpolitik masyarakat di era digital saat ini. Secara pribadi, pihaknya juga tidak ingin terlalu menjadikan acara Debat Caleg selalu identik dengan dirinya, lebih membuka pintu kepada siapapun Caleg yang ingin memanfaatkannya sebagai wadah beraspirasi, karena semua pilihan hanya ditentukan oleh rakyat. (BB/212)