Arah Kadeeee! Gara-Gara Pohon Pepaya Tumbang Timpa Pelinggih, Dua Pekak Bersaudara Duel

  07 April 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Peristiwa memalukan terjadi di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (6/4) malam. Dua orang pekak (kakek) yang bersaudara sepupu terlibat duel hanya gara-gara hal sepele.
 
 
Begini kisahnya, sekitar pukul 18.00 Wita, pohon pepaya milik Dewa Putu Mawa (60), tumbang akibat tertiup angin. Sayangnya pohon pepaya tersebut tumbang menimpa pelinggih milik Dewa Kade Gunada (56), hingga ujung bagian atas pelinggih patah.
 
Mengetahui pohon pepaya miliknya roboh dan menimpa pelinggih milik adik sepupunya yang tinggal berdekatan, sekitar pukul 19.00 Wita, Dewa Putu Mawa (korban) kemudian membersihkannya dengan menggunakan pisau parang.
 
Nahas saat membersihkan, datang Dewa Kade Gunada (pelaku) dan langasung salah paham sehingga terjadi cekcok mulut. Lantaran tersulut emosi, kedua warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Mendoyo ini terlibat duel.
 
Pelaku dengan membabi buta melempar korban dengan menggunakan genteng hingga mengenai beberapa bagian tubuh korban. Tak puas melempar korban, pelaku kemudian memukul wajah korban hingga jatuh tersungkur.
 
 
Mengetahui korban jatuh tersungkur dengan posisi terlentang, pelaku yang gelap mata kemudian menduduki korban dari atas dan memukul wajah korban berulang-ulang dengan menggunakan batu asah. Korban saat itu berusaha melindungi wajahnya dengan menggunakan kedua tangan.
 
Tak puas memukul-mukul korban dengan menggunakan batu asah, pelaku kemudian mencekik leher korban hingga korban kesulitan bernafas. Beruntung saat itu, kakak kandung pelaku datang dan langsung melerai keduanya.
 
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka cukup serius pada pergelangan kedua kakinya, luka robek pada kedua siku tangannya, dan luka robek pada wajahnya serta luka-luka lecet dibeberapa bagian tubuhnya hingga dilarikan di Pukesmas Mendoyo untuk mendapatkan perawatan.
 
 
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo. Aparat yang tiba di lokasi kejadian langsung mengamankan pelaku dan kemudian digiring ke Polsek Mendoyo untuk dimintai keerangan bersama sejumlah saksi.
 
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolsek Mendoyo untuk proses lebih lanjut. Antara korban dan pelaku yang masih ada hubungan keluarga memang diketahui sejak lama berselisih paham.(BB)