Arah Kade! Diejek Kalah Bermain Antar Seporter Ricuh

  05 Agustus 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto: Situasi memanas di ruang ganti peman klub di Lapangan Pecangakan

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pertandingan 8 besar Liga Jembrana menjadi ricuh setelah kemenangan PS Putra Pahlawan Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana melawan PS Persinuri Desa Nusasari, Kecamatan Melaya dengan skor 2-1 kemenangan pada PS Putra Pahlawan. Kejadian terjadi pada hari Kamis 4 Agustus 2022, sekira pukul pukul 17.30 wita

Aksi ribut saling ejek antar suporter terjadi setelah usai pertandingan, awalnya saat pertandingan babak pertama Ps. Persinuri unggul 1-0 atas PS. Putra Pahlawan. Saat babak kedua PS Putra Pahlawan menyamai kedudukan menjadi 1-1 saat itulah terjadi saling ejek mengejek antar suporter.

Saat dikonfimasi awak media Kapolsek Jembrana IPTU I Putu Budi Santika membenarkan kejadian tersebut, ia menerangkan saat babak kedua kedudukan menjadi 1 sama saat itulah mulai kedua suporter menjadi tegang dan saling ejek. "Sampai akhir babak kedua skor berubah menjadi 1-2 dengan kemenangan Ps. Putra Pahlawan ejekan antar suporter terlihat lebih keras," terangnya. Jumat (5/8/2022).

Saat pertandingan berakhir, lanjut Budi, para pemain menuju ruang ganti saat itulah salah satu pemain PS Putra Pahlawan melintas didepan tribun suporter PS Persinuri. "Salah satu pemain berteriak terkesan mengejek, sehingga suporter PS Persinuri tersinggung dan mendatangi area ruang ganti pemain PS Putra Pahlawan dengan berteriak-terika mencari pemain yang mengejek tadi," ujarnya.

Pihaknya sudah mengingatkan kepada pengawas pertandingan supaya meredam jika ada lagi suporter yang memanas saling ejek. "Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, kami akan melakukan pengamanan lebih ketat lagi, kami juga ingatkan kepada seluruh pemain terutama para suporter agar menjaga ketertiban, jangan sampai terjadi hal yang tidak di inginkan. Tidak hanya untuk saat ini saja, namun selama kompetisi Liga Jembrana ini selesai dilaksanakan," tegasnya.. 

Ditempat berbeda saat dikonfirmasi awak media via telpone Ketua Umum Askab PSSI Jembrana, I Ketut Tulis menampik dengan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan, kericuhan disebabkan oleh aksi ejekan seoraang pemain kepada suporter lawan. Namun kericuhan tersebut sudah berhasil diredam pihak kepolisian. "Sebenarnya tidak (ricuh). Hanya terpancing setelah bermain. Itu menurut Ketua Panpel yang di lapangan kemarin," katanya. 

Disingung mengenai sanksi terhadap pemain, Ketut Tulis menegaskan tidak ada sanksi. Sebab, pada peristiwa tersebut tidak sampai mengakibatkan adanya pemukulan dan hal lainnya yang berpotensi menimbulkam korban. "Kita sebenarnya sudah tekankan ke semua club agar bermain secara aman. Tapi yang kemarin hanya hampir terjadi. Mereka hanya saling ejek saja," ujarnya.

Tulis menambahkan, memasuki laga 4 besar seluruh tim akan dilakukan teknikal meeting (TM) ulang. Dalam regulasi pada kompetisi juga ada sanksi yang sudah diatur. Misalnya, ketika ada salah satu pemain yang melakukan tindakan yang menimbulkan kericuhan hingga pemukulan akan berdampak ke tim. "Sanksi terberat ya timnya yang bersangkutan tidak boleh ikut kompetisi lagi. Dan beruntung juga kemarin pengamanan dari petugas kepolisian sangat sigat. Kami sangat apresiasi," pungkasnya.