Antrian Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Capai Belasan Jam, Pemudik Keluhkan Kelelahan

  06 April 2024 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Salah satu pemudik membawa 2 anak naik sepeda motor di Pelabuhan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Antrian panjang kendaraan pemudik mewarnai H-4 arus mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Antrean bahkan mencapai 11 jam, membuat para pemudik mengeluhkan kelelahan.

Salah satu pemudik asal Pasuruan, Iqbal (23), mengaku sudah antri sejak pukul 02.00 WITA dari Hutan Cekik Gilimanuk. Namun, hingga pukul 14.50 WITA, ia belum juga sampai di Pelabuhan Gilimanuk.

"Sudah berapa jam itu, dari hutan disana (cekik) sudah sekitar 11 jam saya antri untuk masuk kapal. Ini juga belum masuk sampai sekarang," keluh Iqbal. Sabtu (6/4/2024).

Ia mengapresiasi kinerja petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas, namun mengeluhkan kelelahan akibat lamanya antrian. Kakinya lemas karena sering menginjak rem dan kopling, dan ia khawatir akan terjadi kecelakaan.

"Takutnya kalau kram itu menabrak kendaraan didepan, jadi keluhannya ya sakit kedua kaki ini. Selain itu juga kasihan anak-anak di dalam mobil karena tidak bisa hidupkan AC lama-lama, mesin jadi cepat panas dan boros BBM," paparnya.

Pemudik lain asal Malang, Saiful, yang mengendarai sepeda motor bersama anaknya, mengaku berangkat dari Denpasar pagi hari dan sampai di Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 11.00 WITA.

"Untuk sepeda motor tidak terlalu macet, akan tetapi cuaca di Pelabuhan Gilimanuk sangat panas, anak saya sampai nangis kepanasan. Beruntung antrian masuk kapal tidak terlalu lama, ya saya antri hanya kurang lebih 1 jam," kata Saiful.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menjelaskan bahwa antrian panjang sempat terjadi pada Kamis malam hingga Jumat dini hari, mencapai 3,5 kilometer dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk hingga ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk.

"Antrian itu sebentar saat dini hari saja. Makin siang antrian makin berkurang," papar Endang.

Endang menyarankan agar para pemudik menghindari waktu-waktu tengah malam sampai dengan subuh untuk menghindari antrian panjang. Pemudik dengan mobil diimbau berangkat saat pagi hingga siang hari.

"Pemudik dengan sepeda motor secara keseluruhan masih ramai lancar. Untuk truk barang diatas sumbu tiga yang dibatasi sifatnya situasional. Saat situasi landai truk diperbolehkan melintas, kalau situasi antri pemudik panjang akan dikandangkan karena sesuai SKB," tandas Endang.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Ketapang, pada H-5 (Jumat, 5/4/2024), tercatat 44.125 orang penumpang pejalan kaki, 7.357 unit kendaraan roda 2, 7.928 unit kendaraan pribadi, 474 unit kendaraan bus, dan 1.565 unit kendaraan truk. (BB)