(BPIW Kementerian PUPR Cek Lokasi)

Anjungan Cerdas Dikawasan Rambut Siwi Wajib Adopsi Budaya Lokal

  23 November 2016 EKONOMI Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pembangunan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) atau Rest Area yang berlokasi kawasan Pura Dang kahyangan Luhur Rambutsiwi jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dikunjungi Tim Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
 
Rombongan dipimpin Kabag Program dan Evaluasi BPIW Kementrian PUPR, Salahudin diterima Project Officer BPIW, Johanes Panjaitan bersama Project Manajer PT. Nindya Karya, Syahriwal dan Manajemen Konsultan PT. Virama Karya, Toni selaku pengawas proyek.
 
Manajer Teknik PT. Nindya Karya, Arum Sari Trihadiningsih didampingi Manajer K3 PT. Nindya Karya, Eka Putra Jaya kepada Tim BPIW Kementrian PUPR memaparkan dimana progres pelaksanaan pembangunan Anjungan Cerdas (Ancer) hingga saat ini mencapai deviasi lebih yakni sebesar 13,3440% dari perencanaan awal sebesar 9,6584% dengan realiasasi menjadi sebesar 23,0024%. 
 
Lebih lanjut, Arum memaparkan site plan pembangunan secara detail sebagai gambaran Ancer jika nantinya telah rampung 100% dalam pengerjaannya. 
 
 
"PT. Nindya Karya mengadopsi Design and Buil, yakni mendesign dan membangun dalam pelaksanaan pembangunan Anjungan Cerdas," jelasnya.
 
Kabag Program dan Evaluasi BPIW Kementrian PUPR, Salahudin mengapresiasi deviasi plus 13% pembangunan Ancer dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. 
 
"Peruntukan Ancer nantinya adalah demi kesejarteraan masyarakat. Dengan hal itu, saya juga minta pihak manajemen PT. Nindya Karya sebagai pelaksana pembangunan agar tetap mengedepankan design-design bangunan dengan mengadopsi kearifan budaya lokal," ujarnya. 
 
Terkait hal itu, pihaknya langsung meminta adanya perubahan design seperti pada papan nama Ancer termasuk pemasangan patung Makepung. yang merupakan maskot Kabupaten Jembrana dan sebagainya nantinya bisa menggunakan design khas Bali.
 
 
Setelah menerima paparan Tim BPIW Kementrian PUPR langsung ke lapangan untuk mengecek pelaksanaan pembangunan Ancer. 
 
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat sekitar lokasi pembangunan Ancer, Jro Mangku Suardana (42) menyambut baik pelaksanaan Ancer karena peruntukannya adalah demi kesejahteraan masyarakat. 
 
Pihaknya mengaku, sejak awal telah mewanti-wanti agar pelaksanaan pembangunan Ancer mengoptimalisasi kearifan budaya lokal sehingga Ancer nantinya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. (BB).