Anjing Rabies Serang Balita di Jembrana, 4 Orang Terluka

  15 September 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Salah satu warga yang terkena gigitan anjing rabies

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Anjing rabies kembali menyerang warga di Kabupaten Jembrana, Bali. Kali ini, anjing tersebut menyerang dua balita dan dua orang dewasa di Desa Melaya dan Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.

Di Desa Melaya, anjing rabies menyerang seorang balita berusia 5 tahun bernama Mohammad Rasya Saputra dan seorang balita berusia kurang dari 4 tahun bernama Komang Bayu Saputra. Kedua balita tersebut mengalami luka gigitan di tangan, kaki, perut, dan pelipis kiri. Rasya bahkan harus mendapatkan 10 jahitan di tangan dan kakinya.

Selain dua balita tersebut, anjing rabies tersebut juga menyerang seorang ibu-ibu dan seorang pria dewasa di Desa Melaya. Ibu-ibu tersebut mengalami luka gigitan di kakinya, sedangkan pria dewasa tersebut mengalami luka gigitan di tangan.

Pada hari yang sama, anjing rabies juga menyerang seorang pria dewasa di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo. Pria tersebut mengalami luka gigitan di kakinya.

Untuk mencegah penyebaran rabies, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana melakukan vaksinasi emergency terhadap hewan penular rabies (HPR) di sekitar lokasi kejadian. Di Desa Melaya, sebanyak 28 ekor HPR divaksinasi, terdiri dari 22 ekor anjing dan 6 ekor kucing. Di Desa Pergung, sebanyak 63 ekor HPR divaksinasi, terdiri dari 58 ekor anjing dan 5 ekor kucing.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Widarsa, mengatakan bahwa anjing rabies tersebut berkeliaran dan menyerang warga yang sedang berada di depan rumah.

"Anjing liar ini dia berkelana dan menggigit anak kecil yang sedang duduk-duduk di depan rumahnya dan juga menggigit ibu-ibu," ujarnya

Widarsa menambahkan, sejak Januari 2023 hingga hari ini, sudah terjadi 60 kasus gigitan anjing positif rabies di Kabupaten Jembrana. Dari 60 kasus tersebut, 58 kasus terjadi pada manusia, sedangkan dua kasus lainnya ditemukan pada sapi dan kerbau.

“Untuk vaksinasi rabies di Kabupaten Jembrana, baru mencapai 65,66 persen dari estimasi populasi HPR sebanyak 46 ribu ekor,” jelasnya.

Widarsa mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan anjing liar dan segera melapor ke petugas kesehatan jika tergigit hewan tersebut. (BB)