Pemerintah Kembangkan Fasilitas Olahgara Terstandarisasi

Aduhh...di Bali Infrastruktur Olahraga Kurang, Kenken Ne!!

  14 Desember 2017 OLAHRAGA Badung

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ketua KONI Bali Ketut Suwandi mengapresiasi langkah-langkah Kemenpora yang telah memilih Bali sebagai lokasi pembahasan penyusunan Grand Design dan Database Infrastruktur Olahraga karena hal itu sangat menentukan dalam peningkatan prestasi atlet di masa depan. 
 
Namun sayang, infrastruktur olahraga di Bali sangat kurang, ungkap Suwandi.
 
"Namun bisa kami imbangi dengan SDM yang memiliki semangat dan militansi sehingga pada PON 2016 di Jabar Bali bisa lolos sebagai peringkat 6 (enam) dari 34 provinisi di Indonesia, kami sangat mendukung, apalagi Bali sudah mencalonkan diri menjadi tuan rumah PON tahun 2024," kata Suwandi di pertemuan tingkat nasional yang digelar di Hotel Vouk Nusa Dua Selatan, Kuta Selatan–Badung Bali, Rabu 13 Desember 2017.
 
 
 
“Walau Gunung Agung meletus jangan takut datang ke Bali, Bali masih aman untuk dikunjungi,” promonya.
 
Sebelum masuk ke pembahasan data base sarana dan prasarana olahraga, terlebih dahulu dilaksanakan dialog menghadirkan narasumber Prof. Joko Pekik, seorang pemerhati olahraga dan staf pengajar di Univ Negeri Yogyakarta (UNY).  Menurutnya ada tiga hal yang mendasar dalam meningkatkan prestasi olahraga yaitu ; policy, Suport System dan strategi, terang Joko.  
 
“Sudah terbukti ketersediaan fasilitas olahraga berbanding lurus dengan peningkatan prestasi olahraga, kedepan pemerintah berharap pembangunan sarana dan prasarana olahraga harus berstandar internasional, oleh karena itu perlu grand design nasional,” tandasnya.
 
Sementara dalam penyusunan data base peserta dipandu oleh praktisi olahraga Dr. Nimrot Manalu. Dalam paparannya Manalu menekankan agar masing-masing daerah memiliki data base jumlah sarana dan prasarana olahraga, termasuk ukuran, kepemilikan, pengelolaan, IMB, kelayakan fungsi, riwayat dan sebagainya, imbuhnya.
 
 
 
Pengembangan fasilitas olahraga yang terstandarisasi kini menjadi perhatian serius oleh pemerintah pusat dan daerah. Penyediaan fasilitas olahraga merupakan tanggungjawab pemerintah sesuai amanat UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
 
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asdep Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga telah berupaya Penyusunan Kajian Prasarana dan Sarana Keolahragaan secara nasional. Salah satunya melalui kegiatan pertemuan dengan tema Penyusunan Grand Design dan Data Base Infrastuktur Olahraga 2017 digelar selama tiga hari di Bali mulai Rabu-Jumat, 13 s.d 15 Desember 2017 melibatkan seratusan peserta dari unsur Dinas Pemuda dan Olahraga dari seluruh Provinsi di Indonesia serta Dispora Kabupaten/kota dan KONI se- Bali yang pembukaannya dilakukan secara resmi pada Pk. 19.00 WITA oleh Kepala Bidang Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Keolahragaan- Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dr. Linda Darnela, M.Pd.(BB)