Kembali, Petugas Berhasil Gagalkan Pengiriman Ternak Kambing Masuk Bali di Gilimanuk

  05 Agustus 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, Petugas saat mengagalkan pengiriman 6 ekor ternak kambing di Pelabuhan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Kesekian kalinya Babinsa Kelurahan Gilimanuk kembali menggagalkan pengiriman ternak di Pelabuhan Gilimanuk. Kali ini Babinsa Serda Mohammad Adam berhasil menggagalkan pengiriman 6 ekor kambing masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sekira pukul 04.45 wita.

Pengiriman 6 ekor kambing tersebut dilakukan dengan menggunakan 1 unit mobil pick up Grand Max yang di kemudikan oleh Nanang asal Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Aksi tersebut dilakukannya brsama aparat kepolisian yang sempat curiga dengan kendaraan baru turun dari kapal. Kendaraan yang mengangkut 6 ekor kambing tersebut ditutupi dengan terpal warna biru.

Saat dikonfirmasi awak media Babinsa Gilimanuk Serda Mohammad Adam mengatakan, dirinya bersama aparat kepolisian sebelumnya sempat curiga dengan kedatangan mobil pickup yang baru turun dari kapal. “Awalanya kita sempat curiga dengan gerak gerik mobil pickup yang ditutup terpal yang baru turun dari kapal. Kami langsung enghampiri dan mengecek dibalik terpal ternyata ada ternak kaming berjumlah 6 ekor,” terangnya. Jumat (05/08/2022)

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, kata Adam, sopir pickup tersebut berinisial Nanang asal Genteng, Banyuwangi mengaku pemilik 6 ekor kambing tersebut merupakan milik Didik asal Benculuk, Banyuwangi. “Menurut pengakuan sopirnya, kambing ini akan dikirim ke Kabupaten Tabanan. Adapun 6 ekor kambing ini kita amankan di Karantina Gilimanuk untuk menunggu proses lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja membenarkan kejadian tersebut bahwa anggotanya bersama pihak kepolisian berhasil menggagalkan pengiriman 6 ekor kambing masuk Bali sekira pukul 04.45 wita pagi hari. “Kita terus perketat penjagaan Pelabuhan Gilimanuk menyangkut lalu lintas ternak, hal ini untuk mencegah meluasnya wabah PMK dilarang keluar maupun masuk Bali,” tegasnya.

Dirinya menyayangkan, masih saja adanya upaya pengiriman ternak keluar maupun masuk Bali. “Masih ada yang nekat mengirim ternak keluar aupun masuk Bali, pada hal disuasana merebaknya PMK pemerintah sudah menegaskan tidak ada pengiriman ternak berkaki empat, kami bersama Satgas PMK Jembrana telah melakukan langkah dan upaya termasuk memperketat pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk. Kami telah menerjunkan Babinsa bersama unit Intel Kodim untuk melakukan pemantauan selama 24 jam,” pungkasnya. (BB)