Persiapan PTM 100 Persen di Jembrana, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan

  05 Januari 2022 PENDIDIKAN Jembrana

Ket foto : Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana Ni Nengah Wartini, S.Si, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh 100 persen segera diberlakukan di Kabupaten Jembrana, seperti halnya di Kabupaten lainnya. Hal tersebut setelah dikeluarkannya keputusan dari Kemendikbud RI melalui SKB 4 menteri dalam webinar pada tanggal 3 Januari 2022 beberapa hari lalu

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana Ni Nengah Wartini, S.Si, M.Si didampingi Kabid Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten saat dikonfirmasi awak media dikantornya, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk mempersiapkan PTM 100 persen ini. Setelah persiapan sudah komplit, tinggal menunggu keputusan bapak bupati kapan akan di buka.

“Persiapan yangt kita maksimalkan adalah pengecekan kembali kesiapan protokol kesehatan di masing-masing satuan pendidikan, seperti pengecekan protokol kesehatan kemudian juga kita mengecekan QR Barcode Peduli Lindungi. Nanti setiap murid agar mendownload aplikasi pendula lindungi di hanphonenya,” terangnya. Rabu (5/1/2022).

Pihaknya juga memastikan tenaga pendidik sudah tervaksinasi, begitu juga peserta anak didik sebagian besar sudah mendapatkan vaksinasi covid. “Kita juga sudah menyiapkan laporan kepada pimpinan, untuk kesiapan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jembrana untuk melaksanakan pemblajaran tatap muka 100 persen tersebut,” ujar Wartini.

Untuk meyakinkan PTM 100 persen ini, lanjut Wartini, pihaknya akan mengadakan rapat dengan pengawas yang notabane adalah ujung tombak dinas pendidikan di lapangan. Setelah ditentukan hasil rapat, pihaknya sinergikan tugas untuk pemantauan persiapan PTM, sehingga berjalan dengan aman dan lancer.

“Sebelum membuka PTM 100 persen ini, kita akan mempersiapkan mulai dari daftar periksa, protokol kesehatan. Kemudian juga kita mengecekan QR Barcode Peduli Lindungi disetiap sekolah. Untuk kita meyakinkan prokes itu benar-benar sudah dilaksanakan di masing-masing sector pendidikan, kita yakinkan semuanya sudah siap,” ucapnya. (BB)