Stok Vaksin DPT Sempat Tersendat, Warga Rela Keluarkan Uang Untuk Beli Vaksin

  09 September 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Masyarakat Kota Negara di pusingkan dengan langkanya  vaksin DPT yang merupakan vaksin yang seharusnya diberikan kepada anak-anak. Menurut penuturan salah satu warga yang bernama Gede T, di musim pandemi ini dirinya sampai mengeluarkan uang untuk membeli vaksin untuk anaknya.

"Memang benar untuk mendapatkan vakasin DPT saya sudah mengeluarkan uang sebesar 950 ribu rupiah, agar anak tercinta saya yang berumur 3 bulan bisa di vaksin," terangnya, Kamis (9/9/2021)

Saat dikonfirmasi awak media Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata membenarkan vaksin ini sempat kosong. Sementara untuk saat ini stok vaksin sudah aman, suplay vaksin dari pusat ke provinsi tersendat.

"Vaksin DPT masih bisa ditunda. Karena anak balita yang divaksin DPT usia 3 bulan sampai 9 bulan. Yang jadi permasalahan jika ada vaksin Covid-19 yang kurang bahkan sampai kosong  beberapa hari. Ini yang membuat bingung. Sementara kita harus dituntut percepatan untuk terbentuknya kekebalan kelompok," uraiannya.

Oka melanjutkan, Agustus sudah datang stoknya bahkan sudah mulai didistribusikan ke faskes, RS swasta belum ngamprah dan ada juga klinik belum ngamprah. "Vaksin sudah siap dan kami tetap lakukan stok yang cukup ke depannya meski vaksin DPT masih bisa ditunda," ucapnya.

Lebih jelasnya Oka juga mengatakan, untuk vaksin Covid-19 penyandang disabilitas sudah mencapai 100 persen dari target 501 orang. "Memang sasaran untuk penyandang disabilitas sedikit namun mobilisasinya yang sulit," tutupnya. (BB)