Hebat Luar Biasa! Delapan Mahasiswa ITB STIKOM Bali Lulus Pendanaan Transfer Kredit Internasional ke DNUI China 

  04 Juli 2021 PENDIDIKAN Denpasar

Foto: Kegiatan Virtual Summer Program DNUI China dengan ITB STIKOM Bali.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Delapan mahasiswa ITB STIKOM Bali dinyatakan lulus pendanaan dari Kemendikbud Ristek untuk mengikuti Program Transfer Kredit Internasional atau International Credit Transfer (ICT). Mereka juga berhak mengikuti kuliah di Dalian Neusoft University of Information (DNUI) China pada semester depan, yang dimulai bulan September 2021 nanti hingga Januari 2022. 

Pernyataan lulus pendanaan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Aris Junaidi, selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, dengan nomor: 3149/E2/KH.00.02/2021 tentang Pengumuman Penerima Bantuan Dana Program Transfer Kredit Internasional, tertanggal 29 Juni 2021.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB STIKOM Bali, Ida Bagus Suradarma, SE, M.Si menerangkan, sebelumnya ITB STIKOM Bali telah menjalin kerja sama dengan DNUI, China, dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi kedua kampus. 

"Implementasi pertama dari kerja sama tersebut adalah pihak DNUI China menggelar Summer Camp yang diikuti oleh dua dosen dan dua mahasiswa ITB STIKOM Bali secara online, yang sudah dimulai pada 28 Juni kemarin dan akan berlangsung hingga 9 Juli 2021 nanti. Selain keempat peserta dari ITB STIKOM Bali yang diberikan seat gratis, peserta lain yang juga berasal dari berbagai negara wajib membayar," kata Suradarma di Denpasar, Minggu (04/07/2021).

Suradarma melanjutkan, implementasi kedua dari kerja sama dengan DNUI China adalah DNUI bertindak sebagai host Universitas pada program ICT yang akan dilaksanakan secara online. Disebutkan pula, program ICT yang digagas oleh Kemendikbud Ristek akan diselenggarakan secara online, mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19.

"Ada delapan mahasiswa kami dinyatakan lulus pendanaan program ICT Kemendikbud Ristek. Mereka akan mengikuti perkuliahan di DNUI, China, secara online selama satu semester," jelas Suradarma.

Menariknya pada program ICT ini, lanjut Suradarma, walaupun studi akan dilakukan secara online namun Kemendikbud Ristek tidak hanya meng-cover biaya studi, melainkan para mahasiswa juga akan mendapatkan support biaya hidup selama satu semester.

Foto: Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB STIKOM Bali.

Di tempat yang sama, Person In Charge Program ICT ITB STIKOM Bali, Luh Putu Ayu Prapitasari, S.Kom, M.Sc menambahkan, delapan mahasiswa terpilih berasal dari kelas reguler yang sangat antusias mengikuti alur seleksi dan telah menunjukkan kemampuan akademis yang baik, termasuk juga kemampuan berbahasa Inggris yang di atas rata-rata. 

Kedelapan mahasiswa tersebut adalah David Yedidya N.M, Russell Raymundo Harypratama, Kristuaji Wiryawan, I Gusti Made Andrian Sumantri, Putu Wisnu Krisnadana, Daniel, Julina, dan Juvina.

“Mereka adalah bagian dari 881 mahasiswa yang tersebar di 113 PTN dan PTS seluruh Indonesia,” sebut Prapitasari

Untuk Program Summer Camp yang sedang berlangsung, Prapitasari mengatakan, program ini dinamakan Startup China Online Summer Program. Materi utama yang disajikan pihak DNUI China utamanya adalah tentang Digital Start-Up, termasuk trend perkembangan e-commerce dan perkembangan jaringan ekonomi China.

Prapitasari mengakui program ini sangat bagus karena akhirnya akan tahu tentang trend perkembangan e-commerce dan jaringan ekonomi di China langsung dari para dosen di China dan peserta juga akan belajar lebih dalam tentang Digital Start-Up yang sangat populer belakangan ini.

Adapun dua dosen yang ikut program ini adalah Bagus Made Sabda Nirmala, S.Si, M.Eng dan  Yohanes Perdana Putra, S.TI, MT. Sedangkan dua mahasiswa yang ikut adalah I Made Priandana Gerdian dan Kristuaji Wiryawan. 

"Semoga apa yang didapatkan para peserta nanti dapat memberikan imbas positif, tidak hanya kepada individu peserta, namun juga terhadap seluruh civitas akademika ITB STIKOM Bali," harap Prapitasari mengakhiri.(BB).