Atasi Masalah Sampah, TPA Peh Direvitalisasi

  28 Juli 2020 PERISTIWA Jembrana

Foto ' Peletakan bati pertama revitalisasi TPA Peh

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah bekerjasama dengan PT Systemiq Lestari Indonesia untuk membantu kegiatan pengolahan sampah sebagai pilot project Program Stopping on Ocean Plastik (STOP), menggelar prosesi upacara Peletakan Batu Pertama untuk revitalisasi bangunan TPA Peh menjadi TPST, Senin 27 Juli 2020, bertempat di areal TPA Peh desa Kaliakah kecamatan Negara.

Prosesi peletakan peletakan batu pertama yang dipuput pemangku, I Komang Kudon dilakukan Bupati Jembrana yang diwakili Kadis Lingkungan Hidup, I Wayan  Sudiartha bersama Asisten I, I Nengah Ledang, Camat Negara, I Wayan Andhy Anjasmara serta Perbekel desa Kaliakah, termasuk dari Systemic Partner and Program Director STOP Project, Joi Denilson.

Bupati Artha dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Lingkungan Hidup, I Wayan Sudiartha mengatakan, kegiatan revitalisasi dari gedung TPA menjadi TPST, untuk mengoptimalisasikan pengelolaan TPA agar tidak menimbulkan masalah sosial dimasyarakat.

"kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk mewujudkan dan memenuhi komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap masyarakat agar melaksanakan pengelolaan sampah di TPA dengan baik,” ujarnya.

Dengan program STOP, kata Bupati Artha, akan memberikan edukasi, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat melalui kerjasama pengelolaan sampah.

"Saya mengajak semua pihak untuk ikut bertanggungjawab terhadap sampah yang di timbulkan karena aktivitas masing-masing,” jelasnya.

Terkait dengan anggaran dalam revitalisasi, kata Bupati Artha dianggarkan untuk bangunan fisik mencapai Rp.6,6 milyar dan untuk pengadaan sarana dan prasarana dianggarkan Rp.7 milyar.

"Rehabilitasi gedung TPST dianggarkan oleh PT Syistemiq melalui program STOP yang diperuntukkan hanya pembangunan fisik. Sedangkan untuk kegiatan non fisik sebesar Rp. 7 milayar meliputi sosialisasi, kampanye perubahan prilaku serta pengadaan sarana dan prasarana,” pungkasnya.(BB)