Jangan Lengah Perketat Pintu Masuk

Cegah Virus Corona Masuk Bali, Togar Situmorang: Kental Muatan Politik Persaingan Perdagangan Dunia

  30 Januari 2020 KESEHATAN Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Merebaknya virus Corona telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional bahkan belasan negara telah mengkonfirmasi virus ini sudah masuk ke negaranya. Di negara asalnya di Tiongkok, virus ini telah merenggut ratusan nyawa dan ribuan orang kini telah terjangkit virus  mematikan ini.
 
 
Indonesia termasuk juga Bali sebagai daerah destinasi pariwisata mengantisipasi agar virus ini mewabah di NKRI. Pengamat kebijakan publik yang juga advokat senior Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., pun mengaku prihatin dengan kejadian yang menghebohkan dunia tersebut dan mendorong antisipasi yang lebih masif dan ketat dari pemerintah Indonesia.
 
"Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata. Jangan sampai pariwisata kita di Bali terganggu gara-gara virus ini, saya minta semua pihak benar-benar serius menyikapi persoalan ini. Perketat antisipasi di pintu masuk Indonesia khususnya juga Bali," ucap Togar Situmorang di Denpasar, Kamis (30/01/2020), 
 
Advokat yang terdaftar di dalam penghargaan 100 Advokat Hebat versi majalah Property&Bank dan penghargaan Indonesia 50 Best Lawyer Award 2019 ini menduga virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, sebuah kota di Cina tersebut, terindikasi ada muatan kepentingan politik di dalamnya.
 
Advokat yang dijuluki Panglima Hukum ini mengungkapkan seperti diketahui bahwa Cina telah berkembang menjadi negara dengan perekonomian yang tumbuh pesat dan maju. Karena di era sekarang, pangsa pasar perdagangan dunia nyaris dikuasai oleh negara dengan julukan Negeri Tirai Bambu itu.
 
"Virus ini mungkin saja diduga ada satu pihak yang merasa ketakutan akan kekuatan ekonomi Tiongkok yang merasa akan terancam bisnis perdagangannya di dunia. Nah itu yang dikhawatirkan sehingga dia dimasukkanlah virus corona itu. Diduga kental sekali unsur politiknya karena persaingan perdagangan dunia itu tadi," jelas Togar Situmorang yang terdaftar di dalam penghargaan Indonesia Most Leading Award 2019 dan terpilih sebagai The Most Leading Lawyer In Satisfactory Performance Of The Year ini .
 
 
Terlepas dari dugaan itu, Togar Situmorang. yang kerap mengajak anak-anak yatim piatu dari lintas agama nobar film kartun animasi di gedung bioskop pada hari besar keagamaan ini, tetap meminta seluruh masyarakat untuk waspada dan mawas diri terhadap indikasi masuknya virus ini ke Indonesia.
 
Ket Foto: Pengamat kebijakan publik yang juga advokat senior Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P. 
 
"Kita harus waspada. Antisipasi harus ditingkatkan di pintu-pintu masuk Indonesia," tegas 
 
Untuk mencegah virus ini masuk ke Indonesia, Togar Situmorang yang juga Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini meminta pemerintah dan instansi terkait untuk memperketat pintu-pintu masuk ke tanah air baik lewat jalur udara maupun laut atau pelabuhan dengan memasang semacam alat detektor suhu tubuh seseorang.
 
Advokat yang juga aktif di olahraga sebagai Ketua Pengkot Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar ini mengapresiasi langkah cepat pihak otoritas bandara di Bali yang telah memasang alat Body Thermal Scanner di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Alat tersebut merupakan alat pendeteksi suhu tubuh yang diperuntukkan bagi seluruh penumpang kedatangan internasional sebagai langkah antisipasi terjangkitnya virus corona.
 
"Kita tak boleh lengah, semua harus fokus dan serius agar virus ini tidak masuk ke Indonesia apalagi ke Bali, bisa terganggu stabilitas pariwisata di sini," harap Togar Situmorang, advokat yang lebih memilih berbagi dengan anak yatim piatu dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2020 daripada pamer berlian, mobil dan mewah maupun cewek seksi.
 
Langkah preventif dan antisipatif yang dilakukan, lanjut Togar Situmorang agar tidak dilakukan secara extrem. Menurutnya, hubungan Indonesia dengan negara luar termasuk Tiongkok harus tetap terjaga dan terjalin dengan baik. 
 
Apalagi, sambung Ketua Hukum dari RS dr. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang Jawa Timur ini, antara Bali dan Cina, ada jejak historis yang kental dan kuat yang masih diwarisi oleh generasinya hingga saat ini.
 
"Upaya preventif boleh saja dilakukan dan itu harus untuk melindungi warga. Saya berharap upaya antisipasi virus ini tidak sampai mengganggu hubungan bilateral Indonesia dengan Cina," tutup Panglima Hukum Togar Situmorang yang merupakan Founder dan CEO Law Firm Togar Situmorang dan Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon Denpasar Bali (pusat) & Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Kesiman Denpasar Bali (cabang) ini.(BB).