Sering Telan Korban, Wisata Devil’s Tears Mulai Dipagar

  03 Oktober 2019 PERISTIWA Klungkung

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung akhirnya memasang pagar pengaman di kawasan Wisata Devil’s Tears, Nusa Lembongan mulai Senin (1/10/2019). Pemasangan pagar tersebut akan dilakukan sepanjang 180 meter di sisi tebing. 
 
 
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, I Nengah Sukasta, Rabu (2/10/2019) mengungkapkan keterbatasan anggaran membuat pihaknya hanya memagari sepanjang 180 meter.
 
Pemasangan pagar yg mulai dilakukan awal Oktober ini diperkirakan menghabiskan waktu kurang dari satu bulan pengerjaan.
 
Rencana pemasangan pagar pengaman ini sebenarnya sempat menuai pro kontra. Pasalnya, keberadaan pagar pengaman tersebut ditakutkan dapat menghilangkan kenaturalan objek tersebut.
 
 
Mengakali masalah ini, pagar pengaman yang mulai dipasang tersebut dipilih menggunakan kayu ulin dan tali tambang.
 
Hal ini juga sesuai kesepakatan dengan warga setempat dan pelaku pariwisata untuk bersama-sama menjaga kenaturalan Devil’s Tears, 
 
“Sekitar Rp 70 juta anggarannya.  Diperoleh dari menggeser anggaran kegiatan lain,” katanya.
 
 
Menurutnya, respon pemagaran yang baru dilakukan sekarang ini disebabkan karena pengerjaannya membutuhkan anggaran yang harus sesuai prosedur. 
 
“Perencanaan pemasangan pagar pengaman secara menyeluruh tetap kami ajukan tahun 2019 ini. Dan kami berharap bisa terealisasi di tahun selanjutnya," beber Sukasta.
 
Diperkirakan pemasangan pagar pembatas di objek wisata tersebut mencapai 350-400 meter. Meski telah memasang pagar pembatas, Sukasta tetap mewanti-wanti guide tour, pelaku wisata dan juga warga sekitar untuk memberikan informasi kepada wisatawan.
 
Walau sudah dipasang pagar pengaman, jika wisatawan kurang hati-hati saat berwisata akan tetap mengalami celaka juga. 
 
“Masalah keamanan dan kenyamanan itu menjadi tanggung jawab bersama,” terangnya.
 
 
Pihaknya juga meminta agar wacana moratorium penundaan sementara paket kunjungan ke Nusa Penida tidak lagi dilanjutkan. 
 
 
“Untuk kunjungan wisatawan sampai saat ini belum terpengaruh wacana tersebut. Tapi saya berharap agar wacana seperti itu tidak kembali dihembuskan,” pungkasnya. (BB)