Lagi Masyarakat Keluhkan Masalah Kesulitan Air PDAM di Nusa Penida

  26 Maret 2019 PERISTIWA Klungkung

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Meski terus dikeluhkan PDAM Klungkung seakan tutup mata terhadap pelanggan yang tidak mendapatkan air di Nusa Penida. Hal ini terlihat dari pengenaan tagihan yang diterima sejumlah masyarakat meski sejak meteran air dipasang hingga saat ini masyarakat tetap kesulitan mendapatkan air.
 
 
Seperti yang dialami warga Nusa Penida atas nama Sudarma yang memprotes kinerja PDAM Klungkung dengan menggantungkan bukti tagihan di keran air. Pada postingan yang diunggah di Suara Klungkung tersebut terlihat keran hanya mengeluarkan suara saja tanpa ada air yang mengalir.
 
Kondisi serupa juga pernah dialami I Made Tantra asal Banjar Salang Desa Batukandik, Nusa Penida. Pihaknya wajib membayar tagihan dari PDAM Klungkung untuk pemakaian bulan Desember 2018. Namun secara jelas Made Tantra tidak sekali pun pernah merasakan pelayanan air bersih yang keluar dari meteran tersebut.
 
 
Dari bukti pembayaran tagihan yang dilakukan PDAM Klungkung tercantum jelas tidak ada pemakaian atau tidak ada air yang digunakan oleh Made Tantra. Namun pihaknya tetap harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 2.500, biaya pemeliharaan Rp 10 ribu dan biaya loket Rp 1.500. Total pembayaran yang harus dilakukan sebesar Rp 14 ribu.
 
Menanggapi hal tersebut I Kadek Agus Mulyawan, SH.MH, Caleg DPRD Provinsi Bali, Dapil Klungkung, Nomer Urut 1, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketika ditemui mengungkapkan seharusnya Pemkab Klungkung memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan air masyarakat. "Air merupakan kebutuhan dasar (pokok) kehidupan manusia jadi tidak ada alasan kebutuhan dasar ini tidak ada," sebutnya.
 
 
Menurutnya saat ini masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal di Klungkung. Melihat permasalahan masih sulitnya masyarakat mendapatkan air ini bisa disebabkan karena infrastruktur yang tidak memadai atau pengelolaannya yang kurang maksimal. “Jika kesulitan air disebabkan karena Sumber Daya Manusianya tidak mampu mengelola ya sebaiknya segera diganti jika sudah pernah diberi kesempatan namun tetap tidak mampu,” bebernya.
 
 
Menurutnya, keluhan dari masyarakat ini terus timbul akibat tidak adanya kebijakan dari Pemkab Klungkung terkait tagihan yang dibebankan kepada masyarakat yang menggunakan meteran PDAM namun belum mendapatkan air sama sekali. “ Jika air tidak mengalir namun tagihan tetap datang seharusnya diberi kebijaksanaan atau pemerintah dapat membantu dengan membagikan air bersih langsung ke rumah-rumah,” pungkasnya. (BB)