Gede Ngurah Wididana: Penting Alokasikan Dana CSR untuk Pengobatan Gratis di Desa

  18 Maret 2019 KESEHATAN Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Pengobatan gratis di desa sangatlah penting dilakukan untuk memantau kesehatan masyarakat. Dengan cara ini dapat langsung dilihat dan dianalisa masalah kesehatan masyarakat di lapangan. Dengan datangnya dokter dan paramedis ke desa, khususnya desa yang terdapat masyarakat kurang mampu, maka akan dilihat langsung kenyataan kesehatan masyarakat di lapangan. 
 
 
Tingkah laku masyarakat, pola hidup, gaya hidup masyarakat dan keadaan lingkungan masyarakat bisa ditingkatkan untuk menunjang kesehatannya.  Sehingga dari data yang didapatkan tersebut bisa digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit yang dapat menyerang masyarakat. Demikian Gede Ngurah Wididana memaparkan pandangannya saat melaksanakan acara pengobatan gratis di Banjar Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busung Biu, Buleleng, yang dilakukan bersama tim kesehatan dari Rumah Sakit Santhi Graha (16/3/2019).
 
Penyakit di usia lanjut, seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, gangguan pencernaan, pengeroposan tulang dan katarak sering kali ditemukan di desa. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya jumlah penduduk usia lanjut di berbagai desa. Disamping itu, kesehatan ibu dan anak juga harus dipelihara dengan baik, dengan memberikan pemahaman, pencegahan dan pengobatannya. 
 
 
Pemahaman juga diberikan melalui diskusi dan seminar kecil di tingkat banjar. Pada kesempatan tersebut ibu-ibu PKK dapat diajarkan tentang cara merawat kesehatan organ kewanitaan dengan baik, sehingga gejala kanker serviks, kanker payudara dan infeksi organ intim seperti keputihan dalam waktu lama dapat segera diobati.  
 
 
Menurut Gede Ngurah Wididana dengan menjaga kesehatan Ibu dan bapak maka akan melahirkan generasi yang sehat.  “Penyakit infeksi merupakan ancaman bagi masyarakat desa, karena pola hidup, lingkungan, kualitas air, dan kurang tuntasnya masyarakat desa dalam membersihkan diri,” jelasnya.
 
 
Pihaknya menambahkan, alokasi dana CSR (Corporate Social Responsibility) sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di desa melalui pengobatan gratis, seminar dan diskusi kesehatan di desa.  Dokter dan paramedis yang bekerja di rumah sakit bertugas mengobati orang sakit.  Dokter dan paramedis yang turun ke desa bertugas melihat permasalahan riil di lapangan dan mencegah agar penyakit di masyarakat tidak terjadi atau berkurang terjadi.  
 
 
“Biaya pengobatan yang semakin membengkak yang ditanggung oleh negara bisa ditekan dengan tindakan pencegahan penyakit, melalui pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan penyakit,” tandas Gede Ngurah Wididana yang secara rutin mengadakan safari kesehatan bekerja sama dengan Rumah Sakit Santhi Graha dengan menggunakan dana CSR dari Pak Oles Group. (BB)