Pesan Listrik Kini Mudah dan Transparan

100 Persen Rumah Tangga di Bali Teraliri Listrik, PLN Bali Raih Penghargaan MURI

  07 Januari 2019 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Berhasil melistriki seluruh rumah tangga di Bali, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali meraih penghargaan MURI. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa, Senin (7/1) di ruang pertemuan PLN UID Bali.
 
 
Selain PLN Bali, pihak MURI juga menyerahkan penghargaan serupa kepada Pemprov Bali sebagai Provinsi Pertama di Indonesia dengan sambungan listrik rumah tangga 100 persen. 
 
Direktur MURI Dr. Yusuf Ngadri menyampaikan rasa bangga karena dapat menjadi saksi dari prestasi baru yang diukir oleh PLN Bali. 
 
"Kami berharap prestasi ini tidak hanya berhenti di sini, tapi mampu memotivasi daerah lain untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE)," kata Yusuf.
 
 
Sementara, General Manager PLN UID Bali Suwarjoni Astawa mengatakan penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan yang tak ternilai bagi dirinya dan seluruh jajaran PLN Bali. 
 
 
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian RE 100%, penghargaan ini untuk kita semua," ucap Astawa. 
 
Ia juga mengatakan sejak Oktober 2018 seluruh masyarakat Bali sudah bisa menikmati listrik, sementara daerah yang sulit diakses diberikan lampu sehen. Keberhasilan pencapaian rasio elektrifikasi 100 persen yang telah diraih oleh PLN UID Bali sebelumnya telah dideklarasikan bersama Gubernur Bali Wayan Koster pada Hari Listrik Nasional ke-73. 
 
"Ini merupakan wujud prestasi nyata PLN dalam menerangi Indonesia," tegas Astawa seraya menyebut saat ini jumlah pelanggan mencapai 1,4 juta.
 
 
 
Sementara target tahun 2019, Astawa mengatakan untuk sambungan baru berkisar 70.000-80.000. Tak lupa ia mengingatkan seluruh warga kini untuk mengurus listrik tak perlu meminta tolong pejabat ataupun orang dalam PLN karena saat ini semua transparan dan pakai sistem yang cepat dan mudah mendapatkan listrik.
 
"Target kami dari 80.000 itu, 27.000 di antaranya adalah untuk bagaimana masyarakat yang kini sudah menikmati listrik yang dengan cara nyambung atau bergabung dengan tetangga, bisa kami selesaikan demi keamanan dan kenyamanan supaya lebih bebas menggunakan listrik dan lebih murah daripada harus bayar gabung dengan induk," tutupnya.(BB).