Antusias! Lansia 'Berbondong-Bondong' Cek Kesehatan Gratis yang Digelar Yonif 741

  07 September 2018 KESEHATAN Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Batalyon Infantri (yonif) Mekanis 741/Garuda Nusantara, pagi hingga siang tadi melakukan kegiatan cek kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
 
 
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian latihan pratugas pengaman perbatasan Indonesia dan Timor Leste hingga beberapa hari kedepan. Dalam kegiatan tersebut, puluhan warga Desa Asahduren serta lanjut usia (lansia) mengikuti cek kesehatan dan pengobatan geratis.
 
Dalam kegiatan tersebut selain menerjunkan dokter Batalyon juga melibatkan sejumlah dokter dari Puskesmas Pekutatan dibawah Dinas Kesehatan Jembrana. Pelayanan kesehatan ini juga sebagai wahana latihan kepada prajurit nanti dalam tugas Pam di perbatasan selama sembilan bulan, selain giat bakti sosial untuk masyarakat di sekitar lokasi kami latihan.
 
 
Danyonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf. Hendra Saputra mengatakan, pelayanan kesehatan ini menurutya juga bertujuan mengajak masyarakat agar selalu menyatu dengan TNI, karena TNI berasal dari rakyat.
 
 
“Kebetulan Desa Asahduren berada di perbatasan juga dengan Kabupaten Buleleng dimana sering dilintasi oleh para prajurit Yonif latihan,” terangnya, Jumat (7/9/2018).
 
 
Danyonif Mekanis juga mengajak masyarakat untuk jangan segan berinteraksi dengan para prajurit Yonif ataupun mengunjungi pos-pos TNI yang ada di Desa tersebut. Kerana TNI  bukan aparat yang jauh dari masyarakat, melainkan TNI itu ada untuk masyarakat, manunggal dengan rakyat.
 
 
Sementara itu, Perbekel Asahduren I Nyoman Mandia mengungkapkan dengan kegiatan dari Yonif ini masyarakat bisa menjadi akrab dengan para anggota TNI. Sejak awal, Desa Asahduren yang berada di perbukitan ini memang sering disinggahi bahkan menjadi lintasan latihan.
 
Warga menurutnya juga terbantu dan merasa aman, apalagi dengan kegiatan kesehatan gratis seperti kemarin. Terbukti masyarakat cukup antusias, termasuk warga lansia rela datang untuk mengikuti pengobatan.(BB)