Miris! Elpiji 3 Kilogram Kok 'Kembali Langka' di Wilayah Denpasar

  20 Agustus 2018 EKONOMI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Dalam beberapa hari belakangan ini, kelangkaan elpiji 3kg kembali terjadi di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Mirisnya, kejadian ini kembali terulang, padahal sebelumnya hal yang sama juga telah dialami warga dibeberapa wilayah di Denpasar. 
 
 
Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi masyarakat kecil yang notabene juga pelaku UKM. Berdasarkan hasil pantauan dilapangan dari tingkat agen, pangkalan, hingga pengecer memang terjadi kelangkaan distribusi, dimana masyarakat tidak mendapatkan elpiji 3kg yang dibutuhkan. 
 
"Saya sudah keliling kesana-sini, tapi ndak ada yang jual," kata Mas Ji, salah seorang pedagang nasi goreng yang terlihat membawa 3 tabung elpiji. 
 
 
Belum lagi hasil pantauan dari salah satu pangkalan di Jalan Gunung Kapur, dalam kurun waktu 1 jam puluhan masyarakat menanyakan ketersediaan elpiji 3kg. "Dari tadi juga sudah banyak masyarakat kesini. Ada yang dari Jalan Pura Demak, juga Jalan Gunung Agung," ucap pemilik pangkalan yang namanya enggan namanya disebut.
 
Ketika dikonfirmasi penyebab kelangkaan elpiji 3kg, ia hanya menyebutkan berdasarkan info dari agen kelangkaan disebabkan karena kondisi alam tidak memungkinkan, sehingga kapal tidak bisa merapat di Depo Manggis. 
 
"Kami hanya ikuti aturan aja, meski sekarang dapat tapi jumlahnya dikurangi. Order saya ke agen juga masih banyak yang gantung," ungkapnya sembari menyebutkan jatah yang mesti diterima tiap harinya 180 tabung, tapi hanya disuplai setengahnya saja, padahal yang bersangkutan sudah bayar ke Agen sesuai kuota harian. 
 
 
 
Salah satu Agen di Jalan Pulau Biak juga menyatakan hal yang sama, tersendatnya pasokan akibat kapal yang tidak bisa bersandar. Namun sayangnya salah seorang pengurus agen yang ditemui enggan memberikan keterangan lebih lanjut, ia hanya menyarankan sebaiknya konfirmasi langsung ke kordinator elpiji 3kg wilayah Denpasar atau ke Pertamina langsung. "Untuk konfirmasi kita satu pintu ke kordinator atau Pertamina," jawabnya singkat. 
 
Meski demikian, ia menyebut kondisi Pertamina saat ini seperti "orang sakit" yang perlu penyembuhan, pasalnya banyak tunggakan order dari agen yang mesti diselesaikan, padahal senafas dengan apa yang disampaikan agen, pihaknya sudah menyelesaikan pembayaran sesuai kuota. 
 
"Sepertinya Pertamina butuh waktu untuk menuntaskan order yang ada. Pasalnya, antara suplai dan permintaan sudah tidak sesuai. Sistem di atas sama dilapangan beda, banyak benturannya. Banyak order digantung. Kita hanya berpikir kalau besok barang banjir mau dipasok kemana ini," katanya bertanya. 
 
Terkait hal ini, Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswahyudi yang dihubungi awak media melalui selulernya tidak begitu saja menerima alasan yang dikemukakan Pertamina, ia berujar mestinya hal ini tidak terjadi, apalagi untuk kesekian kalinya. 
 
 
"Kita sudah kordinasi dengan pihak Pertamina, alasanya masih sama kapal tidak bisa bersandar, kita kurang puas dengan jawaban itu," sentilnya. 
 
Bahkan Jarot yang menerima laporan kelangkaan Elpiji 3kg di wilayahnya langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan. "Ini saya sekarang ada di Jalan Merpati melakukan pengecekan langsung, sudah ada suplai dari agen ke pangkalan dan pengecer. Kita berharap kondisi ini sementara bisa teratasi," kata Jatot melalui selulernya. 
 
 
Sementara, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Wayan Gatra yang juga dikonfirmasi melalui selulernya menyatakan pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Pertamina. Karena sesuai tupoksinya pihaknya hanya melakukan pengawasan dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. "Kordinasi tetap jalan dengan semua pihak," katanya. 
 
Ketika dikonfirmasi soal operasi pasar yang kerap dilakukan, ia beralasan jika operasi pasar dengan segala keterbatasannya tidak bisa memenuhi semua keinginan masyarakat. "Jangkauan wilayah kita cukup luas, kita harap masyarakat maklum dengan hal itu," dalihnya.
 
Sampai berita ini diturunkan, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina ataupun Kordinator Elpiji 3kg Wilayah Denpasar terkait persoalan kelangkaan suplai yang kerap dialami masyarakat ini.(BB).