Badung Gagal Pertahankan Adipura

  20 Juli 2016 PERISTIWA Badung

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta mengaku tidak kecewa pemerintah daerah yang dipimpinnya gagal meraih adipura Tahun 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

 

"Tidak mendapatkan penghargaan Adipura bukan masalah besar, yang paling penting menurut kami bagaimana tindakan nyata di lapangan agar kepuasan masyarakat terkait pelayanan publik menyangkut penanganan sampah di daerah ini sudah berjalan baik," ujar Giri Prasta di Puspem Badung, Selasa (19/7/2016). Ia menilai, kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) maupun Badan Lingkungan Hidup (BLH) di daerah itu sudah melaksanakan tugasnya sangat maksimal.

Kegagalan Pemkab Badung dalam mempertahankan Adipura yag sebelumnya diperoleh Tahun 2015, saat ini dikarenakan di Badung tidak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) mandiri.

"Kami tidak berkecil hati, tetap semangat mewujudkan Badung bersih," ujarnya.

Giri Prasta menuturkan, Pemkab Badung mendapat penilaian 79 poin dari Tim Adipura, 78 mendapat kategori baik, sedangkan 1 locus tidak mendapat nilai yaitu TPA, karena Kabupaten Badung masih membuang sampah di TPA Regional Sarbagita Suwung Denpasar.

"Sebenarnya Kabupaten Badung memiliki metode pengolahan sampah mandiri dengan sistim Reuse, Reduse, Recycle (3 R), serta sejumlah program inovatif untuk penanggulangan masalah sampah," ujarnya.

Namun, saat ini sebanyak 22 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang menggunakan sistem 3R dan 15 unit Bank Sampah yang mampu mengolah sampah hingga 30 ton per hari

"Konsep kami bagaimana menjadikan sampah sebagai berkah, bukan musibah,"ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk jumlah sampah yang diproduksi dalam sehari di Badung sebanyak 210 ton, hampir 96 persen sampah organik dan empat persen sampah anorganik.

"Sampah yang mampu diolah sendiri oleh Badung sebanyak 21 persen atau 44 ton dan sisanya dibuang ke TPA Suwung," katanya

Ia menambahkan terkait pemutusan kerja sama dengan PT NOEI sebagai pengelola TPA Regional sarbagita Suwung Denpasar, diakuinya, sudah menyiapkan rancangan inovasi TPA Mandiri (TARI) di semua Desa dan Kelurahan.

"Inovasi tersebut efektif segera akan dibuatkan perbup untuk tata kelola sampah berbasis desa dan kelurahan yang merupakan solusi atas kondisi TPA suwung saat ini," ujarnya. (BB/ant)