6 Tewas Dalam Bom Bunuh Diri di Qatif&Madinah, WNI Diminta Waspada

6 Tewas Dalam Bom Bunuh Diri di Qatif&Madinah, WNI Diminta Waspada

05 Juli 2016

Ilustrasi/Ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Setidaknya enam orang meninggal dunia dalam aksi bom bunuh diri di Qatif dan Madinah, Arab Saudi. Bom bunuh diri terjadi setelah beberapa jam petugas keamanan Arab menggagalkan serangan di dekat Konsulat AS di Jeddah.

Menaggapi hal ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah dan KBRI Riyadh meminta, warga negara Indonesia yang berada di tempat tersebut tenang dan meningkatkan kewaspadaan dan kemanan pribadi serta keluarga.

"(kemudian) Memantau perkembangan situasi keamanan dari berbagai sumber pemberitaan," begitu pesan yang dituliskan KJRI Riyadh dan Jeddah yang diterima wartawan, Jakarta, Selasa (5/7/2016).

Selain itu, KJRI mengimbau WNI yang tengah berada di dekat lokasi kejadian, agar segera menjauhkan diri. Sebab, bila itu tidak dilakukan, maka akan membahayakan diri sendiri.

"Selalu membawa identitas diri (iqomah/paspor) pada saat bepergian," ujar KJRI.

Kemudian, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah akan terus memantau perkembangan situasi keamanan di Arab Saudi.

Apabila terdapat informasi atau hal-hal lainnya yang terkait perkembangan situasi keamanan di mana WNI tinggal, mohon kiranya dapat disampaikan melalui Hotline KBRI Riyadh +966598881945 dan Hotline KJRI Jeddah +966581781945.

Diberitakan sebelumnya, menurut laporan, sebuah bom meledak di dekat sebuah pos polisi di luar Masjid Nabawi di Madinah, yang penuh sesak dengan jamaah yang hendak melakukan buka puasa.

Sementara di Qatif, di Provinsi Timur, dua pembom bunuh diri meledakkan diri di luar Masjid Faraj Al-Omran dan tidak ada korban yang dilaporkaan.

Al Jazeera melaporkan, dua orang tewas dalam sebuah ledakan di luar Masjid Nabawi di kota Arab Saudi Madinah. Foto di media sosial menunjukkan asap mengepul dari api luar masjid di mana Nabi Muhammad dimakamkan.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayjen. Mansour Al-Turki, mengatakan pembom berusia sekitar 30 tahun dan diidentifikasi sebagai ekspatriat dari Inggris. (BB/inilah).