Didukung Dirjen PAUD, Denpasar Kota Kompeten Pertama di Indonesia

  03 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pencanangan Denpasar sebagai “kota kompeten” yang dilakukan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara dengan memberikan kesempatan dan ruang kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing lewat uji kompetensi beberapa waktu yang lalu didukung Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud.

 

Kebijakan ini sangat tepat dalam menyiapkan SDM pekerja dalam menghadapi  tantangan dan daya saing ekonomi pada Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan World Tourism Organisation (WTO) Tahun 2020 yang akan datang. Pentingnya akan sebuah sertifikasi kompetensi dengan komitmen bersama Pemkot Denpasar yang didukung pengusaha dan lembaga sertifikasi ditingkat pusat dengan mengarahkan seluruh geliat perekonomian Kota Denpasar pada kelayakan uji kompetensi.

 

Hal ini terus bergulir yang saat ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan Dr. Yusuf Muhyidin.

 

“Kami mendukung Denpasar sebagai Kota Kompeten, dan sebagai kota pertama di Indoensia yang mencanangkan diri sebagai Kota Kompeten dalam menjawab geliat MEA dan WTO,” ujar Dirjen PAUD dan Dikmas, Dr.Yusuf Muhyidin, Jumat (3/6/2016) pada uji kompetensi tatarias yang digelar lembaga uji kompetensi di Kota Denpasar bekerjasama dengan Pemkot Denpasar. Menurut Yusuf, pencanangan Denpasar sebagai Kota Kompeten yang dilakukan Walikota Denpasar Rai Mantra sebagai langkah yang sangat tepat dalam mempersiapkan masyarakat pada era MEA.

 

Hal ini telah dilakukan Pemkot Denpasar dengan melakukan uji kompetensi kepada tenaga kepariwisataan yang dapat terus dilakukan merambah pada uji kompetensi bagi bidang-bidang lainnya, seperti tata rias pengantin Bali yang diikuti 550 peserta sebagai salah satu penunjang kepariwisataan di Bali dan Kota Denpasar khususnya  yang nantinya mampu memperkuat ekonomi kerakyatan. Pada saat tersebut juga diserahkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) kepada Walikota Denpasar Rai Mantra.

 

Walikota Rai Mantra mengatakan, Denpasar Kota Kompeten dengan pelaksanaan uji kompetensi yang telah dilakukan di kota ini sebagai persyaratan dalam menghadai MEA dan WTO. Di samping itu uji kompetensi di Kota Denpasar yang tak terlepas dari langkah bersama pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melaksanakan kapasitias, dan keberlangsungan ekonomi rakyat yang harus terus didorong.

 

Dengan telah melaksanakan uji kompetensi bagi profesi pariwisata yang saat ini dilanjutkan bagi tenaga tatarias pengantin Bali. Ke depan Walikota Rai Mantra juga akan memfasilitasi  dan mendorong uji kompetensi bagi profesi sopir pariwisata. “Dari langkah ini Denpasar menjadi pilot projek dari badan sertifikasi dengan memberikan ruang uji kompetensi kepada 23000 sertifikasi tenaga kerja di Kota Denpasar,” ujarnya. (bb)