Ujian Sekolah, Siswa SMA Kerjakan Soal Menggunakan HP

  28 Maret 2023 PENDIDIKAN Jembrana

Ket poto: Siswa SMAN ! Negara saat mengikuti ujian sekolah mempergunakan hanphone

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Sistem Ujian Nasional (UN) di Indonesia resmi berakhir dan digantikan dengan sistem Ujian Sekolah. SMA/SMK/MA di Kabupaten Jembrana, juga mengadopsi sistem yang sama, di mana setiap satuan pendidikan yang menentukan kelulusan siswa. Lebih lanjut, sebagian besar sekolah negeri di Jembrana menerapkan tes berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT), dan siswa mengikuti ujian menggunakan smartphone.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kabupaten Jembrana, Putu Prapta Arya mengatakan bahwa ujian kali ini menggunakan aplikasi CBT dan tidak lagi menggunakan kertas dan pensil. "Untuk negeri, kita pakai aplikasi CBT, kalau untuk sekolah swasta sampai saat ini masih manual dengan berbasis kertas dan pensil," ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya pada Selasa (28/3/2023).

Menurutnya, UN sudah dihapus sejak setahun yang lalu, dan diganti dengan ujian sekolah yang masing-masing satuan pendidikan menentukan kelulusan siswa. Di sekolahnya, ujian sekolah diikuti oleh siswa kelas III sebanyak 346 orang, dengan setiap kelas diisi 20 orang.

“Semua siswa mengikuti ujian menggunakan smartphone. Kami telah menyiapkan sekitar 300 tablet untuk siswa yang tidak memiliki smartphone atau memiliki smartphone yang tidak memadai. Ujian sekolah diikuti oleh 16 SMA/MA negeri dan swasta di Jembrana. Namun, ada satu SMA Negeri, yaitu SMAN 3 Negara, yang tidak melaksanakan ujian sekolah karena belum memiliki siswa kelas XII. Di sana baru ada siswa kelas X dan kelas XI,” terangnya.

Untuk soal ujian tiap mata pelajaran, Prapta mengatakan bahwa pelajaran dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah masing-masing. Sebagian besar SMA/MA di Jembrana menerapkan tes berbasis komputer atau CBT. “Tes berbasis komputer ini dapat mencegah siswa melakukan kecurangan seperti mencontek. Jika ada siswa yang berusaha keluar dari layar aplikasi tes, maka mereka akan otomatis log out dan tidak bisa kembali masuk secara mandiri. Bahkan jika ada pesan WhatsApp yang masuk, aplikasi juga akan otomatis log out,” ungkapnya.

Prapta menekankan bahwa sebelum ujian, mereka meminta anak-anak menonaktifkan semua notifikasi pada smartphone mereka. Dengan adopsi sistem ujian sekolah yang lebih modern dan teknologi CBT, diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kejujuran dalam pelaksanaan ujian di Jembrana. (BB)