dr. Jaya Kusuma Terpilih Pimpin FHI Provinsi Bali
TOKOHSenin, 29 April 2024
Fakultas Pertanian Unud Adakan Guest Lecture Bahas Ancaman Air Laut Pasang Bagi Warga Pesisir
17 September 2022
PENDIDIKAN
Denpasar
Prodi Sarjana Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana mengadakan Guest Lecture Baliberkarya.com-Denpasar. Prodi Sarjana Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada hari Rabu, 14 September 2022 mengadakan Guest Lecture dengan tema “Coastal hazards and adaptation in South Asia (Bangladesh), West Africa (Ghana), and Southeast Asia (Indonesia)” yang dilaksanakan secara luring di Ruang Rapat Senat Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Jl. P.B. Sudirman Denpasar dan secara online via Webex. Kegiatan guest lecture ini diselenggarakan dalam rangkaian perayaan HUT ke-55 Fakultas Pertanian dan BKFP ke-44. Acara guest lecture ini menghadirkan narasumber Prof. Boris Braun dan Konstantin Gisevius, M.Sc., dari Institute of Geography, University of Cologne, Germany. Prof. Boris Braun membawakan materi tentang coastal hazards and adaptation in South Asia (Bangladesh) and West Africa (Ghana), sedangkan Konstantin Gisevius, M.Sc., membawakan materi tentang Coastal hazard adaptation and trans-local social capital in Indonesia. Acara guest lecture yang dipandu dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Geografis, Putu Perdana Kusuma Wiguna, M.Sc., ini dibuka Wakil Dekan I, Dr. Ni Luh Kartini, M.P., dan dihadiri mahasiswa dan dosen di Fakultas Pertanian Unud. Kedua narasumber menjelaskan bagaimana perbedaan adaptasi masyarakat di Ghana, Bangladesh dan Indonesia terhadap bahaya bencana pesisir khususnya kenaikan muka air laut yang diakibatkan oleh perubahan iklim. “Penduduk di Ghana cenderung bermigrasi ke negara tetangga terdekat untuk menghindari kenaikan muka air laut di kawasan pesisir di negaranya, sedangkan penduduk Bangladesh bermigrasi secara sementara ke kota ataupun ke negara lain kemudian kembali untuk membawa pengetahuan baru untuk beradaptasi terhadap kenaikan muka air laut,” jelas Profesor Boris Braun. Sedangkan penduduk Indonesia, khususnya Semarang, memilih bertahan di rumahnya ketika terjadi banjir rob ataupun kenaikan muka air laut dengan berbagai alasan,” tutur Konstantin, mahasiswa S3 yang juga melakukan penelitian di kawasan pesisir Kota Denpasar ini. Acara guest lecture ini sangat diminati mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana, ditandai dengan membludaknya mahasiswa yang hadir secara langsung di Ruang Rapat Senat fakultas Pertanian.(BB).
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
PENDIDIKAN Lainnya :
Sabtu, 17 September 2022
Dari Studi Komparasi Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar Ke Pemkot Malang
Sabtu, 17 September 2022
AMSI Bali Serukan Ormawa Ambil Peran Menjadi Agen Pencegahan Hoaks
Sabtu, 17 September 2022
Rayakan Hari Konsumen Nasional, OJK Bali Gelar Edukasi Penyandang Disabilitas dan Yowana Gema Santi
Sabtu, 17 September 2022
Tingkatkan Optimalisasi Peran Organisasi Bagi Masyarakat, DWP Kota Denpasar Kaji Tiru Ke DWP Kota Yogyakarta
Berita Terkini
-
-
Jajaran Pemkot Denpasar Tandatangani Pakta Integritas dan Komitmen Antikorupsi
PERISTIWASenin, 29 April 2024
Terpopuler
-
-
Duka Menyelimuti Keluarga Wabup Jembrana, Putranya Meninggal Kecelakaan
PERISTIWA
Kamis, 11 April 2024
-
-
-
-
-
-
-
-
Arah Kade! Miliaran Uang Nasabah Ditilep Kasir dan Kolektor LPD Baluk
HUKUM & KRIMINAL
Senin, 22 April 2024
-
-
Duka Menyelimuti Keluarga Wabup Jembrana, Putranya Meninggal Kecelakaan
PERISTIWAKamis, 11 April 2024
-
-
Arah Kade! Miliaran Uang Nasabah Ditilep Kasir dan Kolektor LPD Baluk
HUKUM & KRIMINALSenin, 22 April 2024
