Arah Kade! Dipicu Suporter Emak-emak Saling Ejek, Pertandingan Mini Soccer Ricuh di Jembrana

  10 Maret 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Suasana di lapangan Tegal Badeng Barat saat kericuhan pertandingan sepak bola mini

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Dipicu oleh ibu-ibu para suporter fanatik kedua club yang saling ejek, Pertandingan Sepak Bola Mini yang memperebutkan Piala Tegal Badeng Raya Cup II 2023 menjadi rusuh setelah para penonton saling pukul. Beberapa penonton dan aparat keamanan mengalami luka-luka dalam kejadian yang terjadi di Lapangan Tegal Badeng Barat pada hari Kamis (9/3/2023) sore.

Pertandingan antar klub dari Jembrana memasuki perempat final dan mempertemukan Club Hijrah dari Kelurahan Loloan Barat melawan Singo Edan dari Desa Pengambengan. Setelah pertandingan selesai dan dimenangkan oleh Singo Edan dari Desa Pengambengan, keadaan mulai memanas dengan lemparan air minum kemasan dan pemukulan.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, Perbekel Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana mengatakan bahwa sebelumnya sudah dilihat tensi permainan mulai memanas sejak pertandingan semi-final kemarin. Kedua klub memiliki suporter fanatik, dan pihak keamanan seperti TNI Polri dan Banser telah dilibatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Setelah melibatkan keamanan, dipastikan bahwa pertandingan aman. Namun, detik-detik terakhir saat Singo Edan mencetak gol dan pertandingan telah usai. Keadaan memanas saat suporter ibu-ibu yang fanatik saling ejek, setelah itu terjadi saling lempar air kemasan, awalnya ada suporter mencipratkan air di tengah penonton. Hal tersebut menyebabkan suasana semakin memanas dengan saling lempar botol minuman," ungkapnya. Jumat (10/3/2023).

Menurut Sudana, tendangan keras yang membuat suasana semakin panas berasal dari suporter yang masih anak SMP. Kakinya baru sembuh dari cedera patah 6 bulan lalu  dan kembali patah saat menendang. Akibatnya, suasana kembali memanas. Anak tersebut dibawa ke pos depan dan dirujuk ke RSU Negara untuk dirontgen.

"Beberapa penonton mengalami luka-luka, namun tidak ada yang serius kecuali yang mengalami patah kaki. Pertandingan ini tidak akan dilanjutkan lagi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Sudana juga mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil official dari keempat klub yang terlibat untuk duduk bersama dan menentukan tindakan selanjutnya. "Pertandingan ini seharusnya untuk menghibur masyarakat, namun keadaan telah menjadi tidak terkendali, jadinya pertandingan kami akan hentikan," pungkasnya. (BB)