Antisipasi Penumpukan di Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana Persiapkan Skema Lalin

  06 April 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Menjelang arus mudik 2023, untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Polres Jembrana sudah mempersiapkan skema lalu lintas di beberapa titik di Kabupaten Jembrana. Dalam rakor persiapan menjelang Idul Fitri 2023, Kabupaten Jembrana menjadi pusat perhatian lantaran mempunyai Pelabuhan Gilimanuk.

Saat dikonfirmasi usai rakor, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, menjelang pengaman arus mudik lebaran, pihaknya akan menerjunkan 600 sampai 700 personil termasuk personal dari instansi terkait. “Kita sudah mempersiapkan pola-pola dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait saat rakor persiapan tadi. Salain itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan ASDP Kertapang,” terangnya. Kamis (6/3/2023)

Pihaknya sudah mempersiapkan 4 pos pam, 1 pos pelayanan dan 1 pos terpadu di jalur Gilimanuk-Denpasar. “Kita juga mempersiapkan pola pengalihan arus di titik, pertama di wilayah Negara dan di titik ke dua di wilayah Melaya. Tentunya ini kita akan lakukan apabila di Pelabuhan Gilimanuk memang betul-betul sudah mengalami krodit jadi ini kita laksanakan,” jelasnya.

Menurutnya, Persiapan sudah laksanakan, pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan pemantauan ke lapangan untuk mengecek langsung pesiapan disetiap pos. “Besok kita akan melakukan tinjauan langsung ke lapangan dengan stake holder, apa yang perlu diperbaharui atau ditambah untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Dewa Gde juga menjabarkan, terkait kantong parkir khusu truk, berada di wilayah Pengeragoan dan Negara, setelah pemberlakuan pembatasan untuk kendaraan tertentu. “Pemberlakukan pembatasan dikecualikan untuk kendaraan yang mengangkut bahan pokok makanan penting, itu bisa melintas,” katanya.

Untuk skema pengalihan arus, imbuh Dewa Gde, untuk di Pelabuhan Gilimanuk sendiri dilakukan kanalisasi yaitu memanfaatkan lapangan kargo untuk sepeda motor, kendaraan kecil dan juga bus. “Kita sudah buatkan untuk alurnya masing-masing sehingga sedapat mungkin ada petemuan antara kendaraan kecil dan juga kendaraan roda dua,”ungkapnya.

Untuk mengantisipasi gangguan-gangguan lainnya di Kelurahan Gilimanuk, dirinya meyakini moment ini merupakan moment nasional. “Jadi saya kira semua masyarakat mendukung, karena nantinya adanya perputaran ekonomi. Kita akan betindak tegas jikalau adanya gaangguan saat arus mudik. Untuk pemberlakuakn skema pengalihan artus akan dimulai saat Ops Ketupat dilaksanakan dari tanggal 18 April sampai tanggal 1 Mei 2023,” ujarnya.

Dewa Gde juga menambahkan, diperkirakan peningkatan arus mudik tahun ini mencapai 4,4 %. Pihaknya juga akan menerapkan Delay Sistem jika di Pelabuhan Gilimanuk padat, lalin kota dialihkan 2 jalaur yaitu, dijalur Desa Kaliakah tembus ke Desa Baluk dan jalur Candikusuma menuju Palasari dan Blingbingsari tembus di barat Pasar Melaya. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan perpanjangan cuti yang sudah diberikan, sehingga tidak ada penumpukan di hari puncak arus mudik,” pungkasnya. (BB)