‎"KR" Perempuan Pelaku 'Pungli Wisatawan' Bermain Water Sport Ditangkap Polda Bali

  04 Agustus 2017 PERISTIWA Badung

Humas Polda Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Dit. Reskrimum Polda Bali dipimpin langsung oleh Kasubdit I  AKBP Tri Kuncoro,SE,MH berhasil mengamankan dan melakukan tangkap tangan (OTT) terhadap seorang perempuan dengan inisial KR.
 
KR ditangkap di areal parkir W Water Sport di Desa Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung saat ia sedang mengambil uang hasil pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan yang menikmati wahana water sport. 
 
"Uang pungutan liar tersebut ditarik melalui perusahaan-perusahaan jasa water sport yang ada di Desa Tanjung Benoa," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Wijaya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8/2017).
 
 
Menurut Hengky, dalam penangkapan KR tersebut ditemukan berbagai barang bukti satu buah tas plastik warna orange merk Topla hzf999 yang berisi uang tunai senilai Rp 225.000, satu lembar kwitansi, satu lembar kertas form daily Activiti fax dari W Water Sport. Selain itu juga ditemukan uang tunai senilai Rp 250.000, satu lembar kwitansi, satu lembar form daily Activity pax dari A Water Sport.
 
 
"Tidak hanya itu, barang bukti lainnya ditemukan berupa uang tunai senilai Rp 350.000, satu lembar kertas form Daily Activity pax dari S S Water Sport, satu bendel kwitansi, satu buah bulpoin warna pink merk queen, Dua puluh enam lembar kertas form Daily Actifity Pax," ungkapnya.
 
Modus operandinya, lanjut Hengky yakni perusahan jasa wisata water sport diminta memungut biaya tambahan sebesar Rp. 10.000 per orang kepada wisatawan yang menikmati wahana water sport. Parahnya, ternyata kegiatan pemungutan liar tersebut informasinya telah berlangsung sejak tahun 2014.
 
"Kemudian hasil pungutan yang diduga illegal setiap sore diambil KR dengan mengatasnamakan Desa Adat Tanjung Benoa sehingga menjadikan biaya wisata di Tanjung Benoa menjadi lebih mahal. Informasinya pungli itu berlangsung sejak 3 tahun lalu," tutup Hengky.(BB).