Digilas Zonasi dan Sekolah Gratis, Sekolah Swasta di Jembrana Beberapa Ditutup

  19 September 2022 PENDIDIKAN Jembrana

Ket poto : SMPN Nasional Nagara

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Terkait keberadaan sekolah swasta yang ada di Kabupaten Jembrana dengan adanya sistem berbasis zonasi dan afirmasi sejak kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri, sekolah swasta baik SD maupun SMP kebanyakan ditutup dikarenakan tidak mendapatkan murid.

Dikarenakan sekolah di negeri gratis kebanyakan para orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di sekolah negeri terutama di Sekolah Menengah Pertama (SMP), tak ayal sekolah swasta menjadi tidak mendapatkan murid sehingga berhenti beroperasi atau ditutup.

Saat dikonfirmai awak media, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga I Gusti Putu Anom saputra mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mendorong pihak sekolah swasta untuk berinovasi meningkatkan kwalitas pendidikannya. “Dari kemarin kita juga sudah mendorong siswa bersekolah jangan ke negeri saja, melainkan kita dorong untuk bersekolah di swasta seperti di SMP Swasta di Desa Brangbang,” katanya. Senin (19/9/2022).

Menurutnya, anak-anak sebelum mendaftar ke sekolah pasti melihat sarana-sarana penunjang pendidikan, seperti kuwalitas sekolah. “Kita berkeinginan swasta berani berkompetisi meningkatkan kwalitas dan sarana prasarana pasti kita dorong agar swasta bisa maju. Terkait biaya operasional sekolah swasta, itu sama dengan negeri boleh mengakses dana pusat juga,” ujarnya.

Sekolah negeri digratiskan, lanjut Anom, yang dikarenakan sudah dibiayai oleh DAK fisik atau dana BOS, sekolah swasta juga bisa mengakses dana BOS yang sudah terdaftar di dapodik tergantung jumlah siswa sekolah. “Sebenarnya swasta dengan negeri sama tidak ada perbedaan anggaran dana BOS, hanya saja biaya operasional di sekolah swasta lebih tinggi,” ucapnya. (BB)