Parpol Koalisi di Jembrana Siap 'Keroyok' PDI-P di Pilkada 2020

  17 November 2019 POLITIK Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Genderang Pilkada Jembrana 2020 mulai ditabuh. Secara mengejutkan muncul kekuatan besar dan siap menantang PDI Perjuangan saat perebutan tahta di bumi Makepung 2020 mendatang.
 
PDI Perjuangan yang dipastikan akan menelurkan paket Cabup-Cawabup sendiri. PDI Perjuangan dipastikan akan dikroyok koalisi empat partai besar di Jembrana yang diinisiasi Partai Golkar.
 
 
Tantangan dari partai lain tersebut, dimantapkan saat pertemuan sejumlah partai diluar PDI Perjuangan saat HUT ke-55 Partai Golkar di Jembrana, Minggu (17/11) kemarin di Kantor DPD Golkar Jembrana. Sejumlah petinggi partai (Ketua dan Sekretaris tingkat Kabupaten) yakni Golkar, Gerindra, Demokrat dan Nasdem bertemu dan menyatukan visi untuk melawan kandidat dari PDI Perjuangan.
 
Plt Ketua DPD Partai Golkar Jembrana, Made Suardana kepada wartawan mengatakan pertemuan elite empat partai di Jembrana ini menurutnya guna mempererat kesepakatan menjadi lawan PDI Perjuangan dalam Pilbup 2020 Jembrana nanti.
 
Lanjutnya, keempat partai yang sepakat berkoalisi dalam waktu dekat akan menandatangani koalisi berdsama. Koalisi tersebut terbentuk menurut Suardana didasari visi yang sama yakni melakukan perubahan untuk Jembrana.
 
Terkait calon yang bakal diusung koalisi menurut Suardana  belum bisa ditentukan karena nantinya secara bersama-sama parpol koalisi ini akan membentuk tim untuk survei. Suardana menegaskan masing-masing parpol tidak memikirkan suara terbanyak harus menelurkan calon baik Bupati atau Wakil. Tetapi secara bersama-sama berkoalisi menetapkan berdasarkan hasil survei nanti.
 
“Kita membuka pendaftaran secara terbuka siapapun baik dari kader maupun non kader. Sudah ada beberapa yang mengambil formulir baik (balon) Bupati ataupun Wakil Bupati,” terang Suardana kemarin.
 
 
Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan komunikasi politik dengan parpol lain di luar PDI Perjuangan, seperti Hanura, PPP dan PKB yang memiliki kursi di parlemen. Harapannya, dalam Pilbup 2020 Jembrana nanti pertarungan head to head.  
 
 
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila mengatakan koalisi ini sejatinya sudah sejak lama terbentuk. Untuk hajatan Pilbup 2020 Jembrana, Gerindra dan Golkar memiliki visi yang sama yakni melakukan perubahan yang lebih baik.
 
“Bukan berarti yang saat ini tidak baik. Sudah baik, tetapi kita menginginkan yang lebih baik lagi. Kami dari Gerindra sepakat untuk berkoalisi,” ujar anggota DPRD Provinsi Bali dapil Jembrana ini.
 
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Jembrana, Wayan Wardana mengaku belum bisa memutuskan arah koalisi penantang ini. Namun Demokrat sependapat dengan Golkar, Gerindra, dan NasDem guna melanjutkan komunikasi dengan partai-partai lainnya. Sebelum menyepakati membentuk koalisi dan penandatanganan.
 
“Kami hadir ini sebenarnya diundang dalam rangka HUT Golkar. Kebetulan dari Ketua DPD meluangkan waktu berkumpul dan berbicara arah Pilkada 2020. Karena sebelumnya kita juga berkoaliasi di Pilgub Bali 2018. Tetapi, saya sendiri belum dapat koordinasi ke DPD Demokrat Bali dan ke PAC Demokrat di masing-masing kecamatan,” terang Wardana.
 
 
Bersamaan dengan pertemuan itu, sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilbup Jembrana juga diundang sebagai narasumber di hadapan pengurus Partai Golkar se Kabupaten Jembrana, mulai Pengurus Kecamatan (PK) hingga struktur terbawah, Pengurus Desa (PD).  
 
Diantaranya I Ketut Widastra (Wakil Ketua Bidang Bappilu DPD Golkar Jembrana), Wayan Suardika (Wakil Ketua DPRD Jembrana dari Golkar), I Nengah Tamba (Demokrat) dan Made Prihenjagat (komisaris polisi).
 
Beberapa nama dari informasi telah mengambil formulir pendaftaran di Golkar. I Nengah Tamba,  politisi Partai Demokrat yang pernah berkiprah di DPRD Bali ditemui seusai kegiatan itu, mengaku telah mengambil dua formulir di Golkar.
 
“Saya mengambil dua formulir di Golkar. Untuk Bupati dan Wakil Bupati. Saya mantap untuk maju,” terang Tamba.
 
Keputusannya untuk merapat ke Golkar ini bukan tanpa alasan. Partai Demokrat Jembrana yang saat ini memiliki tiga kursi di DPRD Jembrana, mau tidak mau harus berkoalisi untuk menelurkan calon kepala daerah dalam Pilbup 2020 nanti.
 
Sebelumnya, di internal PDI Perjuangan, muncul beberapa nama yang memastikan diri  akan mencalonkan diri. Di antaranya Made Kembang Hartawan (Ketua  DPC PDI Perjuangan Jembrana), Ida Bagus Susrama (Ketua Komisi I DPRD Jembrana) dan Dewa Putu Mertayasa (Ketua Komisi III DPRD Jembrana).
 
Satu nama lagi kader PDI Perjuangan Jembrana yang tidak mendaftarkan namun digadang-gadang maju I Ketut Sugiasa (mantan Ketua DPRD Jembrana dan Anggota DPRD Bali). Saat ini, PDI Perjuangan masih melakukan survei di masyarakat, sejumlah nama-nama yang berpotensi maju dalam Pilbup 2020 mendatang.(BB)