Pelecehan Seksual Polisi Klungkung Terhadap Gadis Dinilai Salah Atasan

  19 Juni 2016 PERISTIWA Nasional

Istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Pengamat Kepolisian Alfons Loemau mengatakan, banyaknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota polisi, menunjukkan kurangnya pengawasan pimpinan terhadap perilaku bawahan.

Hal itu juga termasuk bagi anggota Polres Klungkung, Bali, Aiptu KA yang dilaporkan ke polisi karena diduga menjadi pelaku pencabulan dan kekerasan seksual terhadap remaja putri berinisial BW.

"Ada kecenderungan penyalahgunaan wewenang kalau tidak diawasi (atasan). Pimpinan harus tetap mengontrol dan bersikap tegas," kata pengamat kepolisian, Alfons Loemau, di Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Menurutnya, seorang polisi yang memiliki kewenangan tertentu berpotensi menyalahgunakan wewenang. Dengan begitu, pengawasan dirasa sangat penting.

"Karena kurang beriman, sehingga tetap melakukan perbuatan berdosa," katanya.

Oleh karena itu, dalam hal ini, seorang atasan wajib mengingatkan dan memantau aktivitas bawahannya untuk mengantisipasi adanya bawahan yang melakukan tindakan yang melenceng dari aturan.

Berikut adalah beberapa kasus pelecehan seksual polisi sepanjang tahun 2016.

Pada 20 Februari, Brigadir DS dan Brigadir DP melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMK di Polsek Kreung Raya, Banda Aceh.

Kemudian 7 Juni, DDS (16) siswi SMK swasta Malang, Jatim, menjadi korban pelecehan seksual Brigadir EN yang merupakan anggota Polantas Polres Batu di Pos Alun-alun. Saat itu DDS dibonceng oleh teman lelakinya dan menjadi korban tilang. Namun ketika itu, DDS ditawari Brigadir EN untuk berhubungan intim sebagai ganti damai tilang.

Pada 14 Juni, anggota Polres Klungkung, Bali, Aiptu KA dilaporkan ke polisi karena diduga menjadi pelaku pencabulan dan kekerasan seksual terhadap remaja putri berinisial BW.

 

Selain itu kasus lainnya pada 16 Juni, anggota Polsek Tampan, Pekanbaru Riau, Brigadir Mardiyus bersama empat temannya menculik dan memperkosa seorang gadis. Aksi perkosaan ini dilakukan pelaku masih dengan menggunakan pakaian dinas. (BB/inilah).