Warga Mengeluh Jalan dan Jembatan Rusak, Wabup Ipat Gandeng Kadis PUPR ke Lokasi

  24 Agustus 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna tinjau jalan dan jembatan rusak Kelurahan Pendem kecamatan Jembrana,

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Menindaklanjuti keluhan warga yang ada di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, terkait jalan rusak dan jembatan, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) langsung menindaklanjuti keluhan tersebut yang didampingi oleh Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Jembrana, I Kade Subamia. Sebelumnya Wabup Ipat menditribusikan bantuan berupa sembako secara simbolis bagi warga masyarakat kecamatan Jembrana yang dipusatkan di kantor Camat Jembrana

Wabup Ipat mengajak Dinas PUPR serta beberapa staf dari Bappeda Kabupaten Jembrana langsung melakukan pengecekan ke lokasi yang ada di kelurahan Pendem kecamatan Jembrana. Saat tiba di lokasi yakni, Jalan Jalak Putih tepatnya  di timur Kompi Raider 900,  wabup meninjau keluhan warga warga terkait dengan kondisi jalan sepanjang 1,7 km. Terlihat, memang benar kondisinya dalam keadaan rusak parah.

“Kami sebenarnya sangat malu kondisi jalan kami sampai saat ini kondisinya seperti ini(rusak). Meski saat ini anggaran pemerintah difokuskan untuk penanganan Covid-19,  tolong keluhan kami ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, kami merasa sangat malu kepada masyarakat kami ini,”ujar salah seorang tokoh masyar kelurahan Pendem, I Nengah Cantra. 

Selain jalan rusak yang dikeluhkan, warga  kelurahan Pendem yang ada di lingkungan Dewasana  saat Wabup Ipat melakukan pemantauan  ternyata juga beberapa warga mengusulkan pembuatan jembatan. Pasalnya, sampai saat ini ada sekitar 60 kk masyarakat masih terisolir lantaran  tidak memiliki akses jembatan dari tempat tinggalnya menuju jalam umum di wilayahnya.

“Sampai saat ini kami tidak memiliki akses jembatan. Agar kami beserta warga bisa lewat, kami bersama warga membuat jembatan seadanya dengan cara swadaya,” kata Ni Putu Nariasih(50).

Disela-sela pemantauan, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR, I Kade Subamia membenarkan, kalau jalan rusak yang dikeluhkan oleh warga masyarakat kelurahan Pendem sampai saat ini belum dapat perbaikan. Meski demikian, pihaknya menegaskan kalau upaya perbaikan jalan itu telah masuk dalam usulan melalui anggaran DAK tahun 2021.

”Memang kalau jalan itu kondisinya rusak berat. Kita(Pemkab. Jembrana) telah mengususulkan perbaikan jaln Jalak Putih tersebut  tahun 2021, lewat Dana DAK tahun 2022, bahkan kita juga sudah pernah usulkan jalan ini di tahun 2020 lalu,karena kerbatasan anggaran jalan tersebut belum busa ditangani ”ujarnya.

Terkait dengan anggaran dan volume jalan yang diusulkan, kata Subamia mencapai Rp3,2 milyar dengan panjang 1,77 km. ”Astungkara dan mohon doa semua warga masyarakat, anggaran yang kita usulkan untuk perbaikan jalan di kelurahan Pendem ini bisa terealisasi tahun 2022 ini. Ini perbaikan jalan prioritas untuk di kecamatan Jembrana dengan panjang 1,77 km,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan, Kabid Bina Marga I Kade Subamia minta agar para tokoh masyarakat dapat mengajukan usulan sesegera mungkin.”Saya harapkan segera para tokoh di kelurahan ini membuat usulan secepatnya. Kita baru tahu, kalau warga disini (lingkungan Dewasana) sampai saat ini tidak memiliki akses jembatan. Pemukiman mereka saat ini masih dibatasi oleh sungai kecil. Itu yang mengakibatkan  warga disana terisolir. Untuk volume jembatan yang diusulkan warga, Subamia memperkirakan panjang sekitar 8 meter dengan lebar 3 meter dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp200 juta,”terangnya.

Sementara wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna(Ipat) minta agar warga masyarakat bersabar. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya dan melakukan langkah-langkah perbaikan.”Kita tahu pemerintah saat ini sedang dihadapkan dengan masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19. Namun demikian, penerintah terus berupaya termasuk memberikan atensi terhadap infrastruktur khususnya jalan yang rusak. Begitu juga akses jembatan yang ada di lingkungan Dewasana kelurahan Pendem. Astungkara, harapan warga masyarakat di tahun 2022 akan dapat terealisasi,” pungkasnya (BB)