Awasi Seluruh Kejari dan Berkas Kasus Berbulan-bulan P-21 Tapi Tak Dilimpahkan, Sudirta Ingatkan Jadilah Corong Keadilan, Bukan Corong UU
HUKUM & KRIMINALJumat, 03 Mei 2024
Warga Desa Pakraman Saap Gelar Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih
14 November 2016
PERISTIWA
Bangli
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Bangli. Bertepatan dengan Soma Pon Matal, Senin (14/11/2016) masyarakat Desa Pakraman Saap, Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Bangli menggelar Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih serangkaian Karya Melabuh Gentuh, Mlaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih, Nyenuk, Ngebat Daun di Pura Penataran lan Subak Abian setempat.
Menggala karya Dewa Gede Putra mengatakan Karya Karya Melabuh Gentuh, Mlaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih, Nyenuk, Ngebat Daun di Pura Penataran lan Subak Abian merupakan tindak lanjut dari terselesaikannya pemugaran satu pleban pura setempat. Pemugaran pura sendiri berlangsung selama 4 tahun dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dengan total biaya mencapai 1,2 milyar. Adapun sumber dana pemugaran pura berasal dari urunan 97 kk pengarep, punia dan bantuan dari Pemkab Bangli.
Disampaikan juga, Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Penataran lan Subak Abian dipuput oleh 5 sulinggih, yakni Ida Pedanda Buda dari Gria Wana Sari Klungkung, Ida Pedanda Nyoman Dangin dari Gria Bukit Bangli, Ida Pedanda Istri Punia dari Gria Bukit Bangli, Ida Pedanda Taman dari Gria Bukit Bangli dan Ida Pedanda Rai dari Gria Losan Bangli.
Adapun wewalungan yang digunakan selama prosesi karya yakni 2 Kebo, 6 kambing, 2 penyu, 2 asu bangbungkem, 4 kucit butuan, 2 angsa, Bebek dan ayam dengan mengambil tingkatan utamaning utama.
Karya Melabuh Gentuh, Mlaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih, Nyenuk, Ngebat Daun di Pura Penataran lan Subak Abian sudah diawali dengan ngaturang Caru Pemiut Nangiang Yase Ngawit Nanceb Wewangunan pada Sukra Wage Kuningan (16/09), Melaspas Wewangunan pada Saniscara Wage Medangsia (1/10), Ngunggahang Sunari pada Anggara Kliwon Tambir (1/11), Negtegang Mepada Alit pada Saniscara Wage Tambir (5/11), Balik Sumpah, Melaspas Mepedagingan, Nangiang Bagia pada Redite Paing Matal (6/11), Mepada Agung pada Redite Paing Matal (13/11), Nyegara Gunung pada Anggara Umanis Uye (25/11), Mepedanan Nuek Bagia pada Sukra Wage Uye (25/11) dan Ida Bhatara mesineb pada Redite Umanis Menail (27/11).
Menurut Dewa Gede Putra, karya serupa terakhir kali dilaksanakan sekitar 35 tahun yang lalu namun dengan pelaksanaan yang lebih sederhana. Sedangkan tujuan dari pelaksanaan karya adalah memohon kehadapan Ida Bhatara agar alam semesta beserta isinya diberikan keselamatan dan dijauhkan dari segala bentuk bencana. "Dengan pelaksanaan karya, kita berharap Ida Bhatara yang berstana di Pura Penataran lan Subak Abian memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua makhluk hidup. Disisi lain paiketan pasemetonan diantara warga Desa pakraman Saap bisa terus ditingkatkan. Itu harapan kita melali karya Ini " pungkasnya. (BB)
PERISTIWA Lainnya :
Senin, 14 November 2016
Wawali Arya Wibawa Hadiri HLM TPID Provinsi Bali
Senin, 14 November 2016
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Diguyur Dana APBN Rp24,6 Triliun Mulai September 2024 Siap Gaspol
Senin, 14 November 2016
Peringati May Day, Pekerja Tampilkan Kreatifitas Seni, Walikota Jaya Negara Rangkul Vasudhaiva Kutumbakam
Senin, 14 November 2016
May Day is Fun Day, Hari Buruh di Jembrana Digelar Bahagia
Berita Terkini
Terpopuler
-
-
-
-
-
-
-
-
