Wali Kota Cup IX Dimeriahkan Puluhan Petinju Berbagai Daerah

  09 Maret 2018 OLAHRAGA Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kejuaraan Tinju Walikota Cup IX yang digelar Jumat (9/3) hingga Minggu (11/3) di Indi Fight Club Denpasar diikuti puluhan petinju. Cabang olahraga yang menjadi unggulan Kota Denpasar di ajang Porprov Bali itu mengambil tajuk 'Satria di Dalam dan Diluar Ring'. 
 
 
Petinju tuan rumah menerjunkan petinju paling banyak. Ajang ini menjadi sangat meriah mengingat ada belasan petinju yunior ikut tampil untuk naik ring. 
 
Termasuk juga petinju putri dan melibatkan Pertina dari daerah lain yaitu NTB dan Banyuwangi. Dari peserta 39 petinju laki-laki dan 10 petinju putri, 18 petinju diantaranya dari binaan Pertina Denpasar. 
 
Ketua Harian Pertina Denpasar, Gede Rizky Pramana didampingi Ketua Panitia Miftachur Rohman menegaskan kejuaraan ini untuk menunjukkan bahwa tinju di Bali harus kembali pada gemerlapnya, sebagai contoh kabupaten lain maupun bagi Pertina Bali. 
 
 
Ia berharap ini sebagai ajang kaderisasi petinu junior dan pemula. Dan, pada harapannya nanti masyarakat umum mulai tertarik untuk masuk pada dunia tinju. 
 
"Saat ini kondisi tinju di Bali secara umum memang mulai meredup, dengan dedikasi kami siap mengembangkan tinju mulai dari Pertina Denpasar. Sebab, petinju Denpasar sering turun membela Bali di event-event nasional," kata Gede Rizky di Indi Fight Club jalan Tukad Pakerisan Denpasar, Jumat (9/3/2018).
 
 
Ketua Panitia Miftachur Rohman menjelaskan kali ini total peserta kejuaraan ebanyak 49 petinju. Dan, khusus putri diikuti 10 petinju. Dari 10 petinju itu, dua diantaranya dari Pertina Denpasar. Selebihnya, didominasi dari peserta petinju asal NTB. 
 
"Secara perlahan kami memang ingin mengembangkan tinju dibagian putri,"  Miftachur Rohman. 
 
 
Secara umum, ucap Miftachur Rohman jika kategori yang dipertandingkan yakni kelas Junior  Dan Senior Pemula. Untuk kategori junior merpertandingkan 4 kelas. 
 
Mulai kelas 38 Kg, 44 kg, 46 kg, dan 69 kg. Untuk Senior Pemula mempertandingkan 7 kelas. Mulai kelas 49 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 Kg, 69 kg, dan 75 kg. 
 
"Khusus untuk Putri pertandingkan 5 kelas saja, kelas 40 kg, 42 kg, 46 kg, 48 kg, dan 57 kg," tegas Rohman sembari menyebut untuk putra totalnya 11 kelas dipertandingkan.  
 
Ia menerangkan bahwa khusus peserta dari Bali sendiri diikuti 3 Kabupaten/Kota. Petinju Badung, Jembrana dan Klungkung. Badung menerjunkan 2 petinju, Jembrana 6 petinju, Klungkung 3 petinju dan tuan rumah Denpasar dengan 18 petinju. 
 
 
Selain mengusung nama Pertina, ada juga petinju yang membela nama Sasana, mulai dari Indi Club 2 petinju, SMP Dwijendra menerjunkan 1 petinju, dan ada juga dari petinju Banyuwangi sebanyak 5 petinju.
 
Sebagai ajang pembuka, ada 9 partai yang dipertandingkan. Diawal pertandingan, kelas 49 kg duel M.Said petinju dari Banyuwangi 1 versus Anggito dari Denpasar 1. Dari tiga ronde ini, Anggito yang berada disudut biru berhasil menang angka.
 
Menarik lainnya bahwa di partai kedua, katagori petinju putri yunior di kelas 42 kg naik ring antara Jaliyah Niami dari Denpasar berhadapan petinju NTB, Juniwati. 
 
Duel sengit petinju cilik putri ini bikin heboh para pengunjung yang antusias menyaksikan adu jotos petinju putri yang berumur 13 tahun di atas ring tinju. Dari pertandingan ini, Niami petinju Denpasar menang angka. Dari 9 partai, 6 partai yunior (1 kelas petri) dan 3 partai senior.(BB).