Wabup Kembang Launching Rest Area 'Pengeragoan'

  26 September 2018 EKONOMI Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Wakil Bupati Jembrana I Made kembang Hartawan, pagi tadi meresmikan penggunaan Rest Area Pengeragoan. Peresmian tersebut berlangsung di acara soft opening.
 
 
Soft opening ditandai pemecahan kendi oleh Wabup Kembang Hartawan bersama Sekda I Made Sudiada serta beberapa pejabat Pemkab Jembrana. Hadir juga dari PHRI Jembrana, Parahita serta unsur Perbekel serta Bendesa.
 
Rest Area tersebut terletak di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Diharapkan dapat meningkatkan perekonomian usaha kecil dan menengah dengan memanfaatkan lokasi rest area untuk berwirausaha.
 
Saat ini Rest Area Pengeragoan sudah menampung lima pedagang kuliner. Selain sebagai tempat berhenti atau beristirahat pengendara, juga memiliki fungsi ekonomi serta hiburan. Wisatawan maupun pengunjung yang melintas, selain bisa melihat indahnya pantai pengeragoan, juga bisa mencicipi  kuliner khas Jembrana, diantarannya lawar klungah.
 
 
“Rest Area ini juga berfungsi sebagai pusat informasi, khususnya terkait kepariwisataan yang ada di Bumi Makepung Jembrana,” terang Kembang Hartawan, Rabu (26/9/2018).
 
Dalam kesempatan tersebut Kembang Hartawan juga berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama memiliki komitmen yang kuat, ikut menjaga serta  mengembangkan keberadaan rest area. Mulai dari kebersihan sampai menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman agar masyarakat mau berkunjung.
 
“Berikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas demi tercapainya kepuasan pelanggan. Caranya dengan menjalankan 3 ways of excellence  yakni, excellent food, excellent servis serta excellent price,” ujar Kembang Hartawan.
 
 
Mulai dari kualitas makanan yang disajikan lanjut Kembang Hartawan, mesti bersih dan enak, pelayanan yang baik dan ramah serta harga yang sesuai dengan konsumen. Hal tersebut sangat penting dalam bisnis kuliner yang bisa membedakan dengan pesaing.  
 
 
Selain itu kepada para pedagang Wabup Kembang Hartawan juga berpesan untuk memahami keinginan konsumen serta bagaimana trend yang ada di masyarakat. Jangan sampai ketinggalan, karena trend dan keinginan masyarakat itu bisa berubah dengan cepat.
 
“Yang tidak kalah penting jadi pedagang itu mesti tangguh dan pantang menyerah. Karena kalau mundur ditengah jalan, maka orang lain yang akan masuk. Kalau ternyata dia berhasil, barulah kita menyesal,” tuturnya.
 
Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembangunan Rest Area Pengeragoan dengan sarana prasarana penunjangnya ini dibangun dengan dua tahap.
 
Tahap pertama pada tahun 2016 berupa pembangunan fisik serta tahap kedua tahun 2017 pengerjaan finishing serta kelengkapan sarana. Berdiri diatas lahan seluas 1,1 hektare mampu menampung 40 kendaraan truk besar atau sekitar 120 mobil pribadi.
 
“Rest Area ini juga nantinya sebagai kantong parkir yang melintas dijalan nasional, Denpasar-Gilimanuk serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat sementara, saat keluar masuk Jembrana,” terang Darwin.(BB)