Usai KBS, Muncul Gerakan "SGB" Sudikerta Gubernur Bali

  29 Juli 2016 POLITIK Karangasem

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Karangasem. Pemilihan Gubernur Bali akan berlangsung 2018 mendatang makin terlihat seru. Sejumlah partai mulai buka-bukaan soal calon yang akan diusungnya. Salah satunya adalah Partai Golkar yang mendeklarasikan secara resmi untuk mengusung Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta sebagai cagub.
 
Wakil Gubernur Bali itu dinilai layak naik kelas menjadi Bali 1 untuk melanjutkan program Bali Mandara memasuki jilid III. Selain dari partai politik, berbagai komunitas masyarakat mulai memunculkan gerakan mendukung mantan Wakil Bupati Badung itu.
 
Selain mendapat dukungan dari Keluarga Besar Sudikerta (KBS) diseluruh Bali, kini mulai bermunculan gerakan serupa mengusung "SGB" atau Sudikerta Gubernur Bali 2018 di Bumi Lahar, Karangasem. Setelah menggema di Seririt, Buleleng, gaung SGB muncul di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (28/7/2016).
 
Inisitor SGB Kecamatan Rendang, Jro Putu Ardana bersama Bendesa Adat Putung, I Kadek Gunarta dan tokoh setempat I Made Kandel saat dihubungi awak media mengakui dari wilayah di kaki Gunung Agung itu, nama Sudikerta terus mennggema di hati masyarakat setempat. 
 
Ratusan orang krama subak berkumpul di Pesandekan Pura Ulun Sui Banjar Adat Putung, Desa Pempatan, Rendang, Karangasem. Tampak pula puluhan tokoh pemuda dari Banjar Adat Pemuteran, Rendang. Mereka berbulat tekad menelorkan SGB sebagai pemimpin Bali menggantikan Gubernur bali Made Mangku Pastika. 
 
"Kami bertekad mengusung Pak Sudikerta sekaligus memenangkan Pilgub Bali 2018 untuk melanjutkan Bali Mandara jilid tiga," tegasnya.
 
"Pilgub Bali 2018 sebenarnya momentum bagi krama Bali untuk memiliki pemimpin pro rakyat. Sosok itu ada pada Pak Sudikerta. Krama subak di Bali punya ikatan historis psikologis dengan Pak Sudikerta karena sangat peduli dengan nasib petani," imbuhnya.
 
Ditegaskan Jro Ardana, pihaknya telah berbulat tekad untuk mendukung Wagub Sudikerta sebagai Gubernur Bali untuk melanjutkan program Bali Mandara jilid III. 
 
"Pak Mangku sudah tuntas dua periode menancapkan pondasi program kemasyarakatan Bali Mandara. Sekarang saatnya Wagub Sudikerta melanjutkan jilid III karena berada di lingkungan Bali Mandara sehingga paham betul menjalankan roda pemerintahan berdasarkan program Bali Mandara. Reputasi Pak Sudikerta sangat bagus," ungkapnya. 
 
Diakui munculnya dukungan SGB pada Pilgub 2018 telah melalui proses pemantauan yang panjang, sejak Sudikerta sebagai Wabup Badung hingga naik kelas Wagub Bali. 
 
"Karakter kepemimpinan Pak Sudikerta sangat klop dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Sangat realistis dan nyata tanpa sekat protokoler," tandasnya.
 
Hal ini ditandai oleh kebiasaan pimpinan partai berlambang pohon beringin yakni Ketut Sudikerta yang rajin turun ke masyarakat, tak sekadar kunjungan semata tapi langsung mengulurkan bantuan nyata. 
 
"Jarang ada pejabat seperti Pak Sudikerta yang dermawan suka memberi secara spontan. Model pemimpin seperti ini yang diidolakan krama Bali. Buat apa pintar berwacana tapi tidak mampu menjabarkan kebutuhan masyarakat," jelasnya.
 
Untuk mewujudkan mimpi menjadikan Sudikerta sebagai Gubernur Bali, Jro Ardana mengaku akan terus menggalang dukungan memperluas jaringan melalui berbagai kegiatan yang dihelat komunitas sosial kemasyarakatan di Bali. 
 
"Setelah pernyataan dukungan, kami bersama para relawan tak akan tinggal diam. SGB harus membumi di seantero Bali karena sangat layak untuk didukung," pungkasnya. (BB)