Unud Peduli Revitalisasi Pura Girinatha, Satu-satunya Pura di Dili Timor Leste

  12 September 2016 PERISTIWA Nasional

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Universitas Udayana menunjukkan kepedulian untuk bersama pemerintah Republik Demokratik Timor Leste dan Ikatan Alumni Unud (Ikayana) Timor Leste untuk melakukan revitalisasi Pura Girinatha,  satunya-satunya Pura di Dili, Timor Leste.  
 
Hal itu diungkapkan Rektor Unud Prof.Dr.dr.Ketut Suastika yang memimpin delegasi Unud , Ikayana dan pebisnis pedek tangkil ke Pura Girinatha di Dili, Senin (12/9/2016).                                                
"Sebagai lembaga ilmiah dan umat Hindu kita harus membeti nilai bagi eksestensi satu-satunya Pura di Dili Timor Leste dan merupakan peninggalan  Indonesia ini," ujar Suastika yang disertai  Warek I Prof.Dr.Drh.Made Damriyasa, Warek III Prof.Dr.Nyoman Suyatna dan puluhan pakar itu.
 
Bagaimana wujud dan implementasi revitalisasi itu? Suastika menyatakan akan terus dikaji dan dibahas dengan semua pihak.                        
 
Pura Girinatha, adalah satu-satunya pura peninggalan jaman Indonesia di Dili, Timor Leste. Pura ini dibangun pada jaman Gubernur Mario Vegas Carrascalao, 1987 lalu. Meski kondisinya memprihatinkan, tapi pura ini masih tetap digunakan oleh sedikit umat Hindu di Dili.
 
Purs yang biasa digunakan umat Hindu di Dili pada jaman Indonesia dulu, terletak di daerah Taibesi. Seperti layaknya pura-pura lain di Indonesia di luar Bali, pura ini terletak di perbukitan. Tapi, bukit yang ada di sini tidak terlalu tinggi. Sehingga tidak begitu sulit untuk sampai di jaba (bagian terluar) pura. Bahkan, bisa ditempuh dengan mobil.
 
Jalan aspal yang menuju pura yang diresmikan Gubernur Timtim, Mario Vegas Carrascalao, 27 Juni 1987 ini juga masih bagus. Cuma, karena kemungkinan jarang dilalui kendaraan roda dua, sebagian bibir jalan mulai dijalari rumput liar.
 
Memang ada saja yang masih datang ke sini. Tapi tidak seperti dulu. Paling orang datang dua atau tiga orang yang datang. Kadang ada juga yang sendirian. Mungkin banyak yang tidak tahu kalau ada tempat sembahyang di sini. Yang datang paling sering hari Sabtu dan Minggu. Tapi tidak pernah malam seperti dulu.
 
Keberadaan Pura di kota Dili Timor Leste hingga kini tetap dipertahankan. Hal ini tak terlepas dari keinginan Xanana Gusmao, sewaktu masih menjabat sebagai presiden.
 
Akhirnya hingga kini, Pura di sana sampai kini masih utuh. Beruntung di negeri itu ada umat Hindu walau jumlahnya segelintir saja. (BB)