Tradisi "Megibung" di Wanaku IndoAsian Cuisine Rama Restaurant Bali Group

  01 Februari 2020 SOSIAL & BUDAYA Badung

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Rama Restaurant Bali Group dengan bangga memperkenalkan restoran barunya yaitu Wanaku IndoAsian Cuisine, berlokasi di Tuban area, sekitar 10 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mengusung konsep tradisional di tengah restaurant kekinian di Bali dan bernuansa alam dengan pesona bangunan bamboo dan air terjun di tengah hutan yang sangat asri. 
 
 
Seperti keluar dari hiruk pikuk kota sesaat ketika masuk restoran yang satu ini. Makanan Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi turis yang berkunjung ke Bali dan Wanaku IndoAsian Cuisine memilih makanan Indonesia sebagai jagoannya. 
 
Selain itu, Wanaku IndoAsian Cuisine dengan akun Instagram @wanakubali ini menghadirkan kembali tradisi Bali, Megibung. Megibung adalah acara makan yang menunjukkan kebersamaan dalam kehidupan orang Bali. 
 
 
Megibung ini adalah kegiatan di mana beberapa orang duduk bersama dan berbagi makanan dari satu piring besar atau, lebih tradisional, dari sepotong besar daun pisang. Tradisi yang berasal dari Kabupaten Karangasem sebenarnya tidak hanya tentang berbagi makanan, sepanjang makan malam orang dapat terlibat dalam percakapan ringan dan saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik. 
 
Kata Megibung berasal dari kata Bali gibung, yang berarti "berbagi satu sama lain". Konon, Raja Anglurah Karangasem dari Kerajaan Karangasem adalah pelopor Megibung. Dikatakan bahwa selama ekspedisinya untuk memperluas wilayahnya, keagungan dan tentaranya pergi ke beberapa perang. 
 
 
Setelah memenangkan perang, raja dan pasukannya menemukan tempat untuk bersantai dan makan. Raja memerintahkan agar mereka semua makan bersama dari satu daun besar. Selama pesta, Raja sangat menikmati kebersamaan dengan pasukannya, itu meruntuhkan perbedaan sosial di antara mereka semua.
 
 
Setiap kelompok biasanya terdiri dari lima hingga tujuh orang duduk bersila dalam lingkaran. Nasi dan lauk disajikan di atas piring besar yang terbuat dari daun pisang atau anyaman daun kelapa. Kemudian tuan rumah menyambut para tamu untuk mulai mencicipi makanan, dan memungkinkan semua orang merasa bebas untuk makan dengan tangan. 
 
Jika seseorang selesai makan sebelum yang lain, ia tidak boleh pergi sebelum yang lain selesai makan. Nikmati suasana alam yang segar dan rayakan makan bersama dengan orang-orang yang anda sayangi di Wanaku IndoAsian Cuisine di sela jadwal liburan mu atau di hari-hari special mu bersama keluarga.(BB).