Timses Ahok: Pemimpin Nonmuslim tak Bertentangan

  13 November 2016 POLITIK Nasional

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Juru bicara tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, Guntur Romli meminta publik tak mempermasalahkan lagi sebuah negara modern dipimpin seorang nonmuslim maupun wanita.
 
Sebab, Lembaga Fatwa Mesir (Darul Ifta' al-Mishriyyah) pada 12 Oktober 2016 lalu mengeluarkan fatwa yang menyebut bahwa pemimpin negara seorang nonmuslim atau perempuan tidak lagi melanggar syariah islam. Sebab mereka mengikuti tiap aturan di negaranya masing-masing.
 
"Pemilihan orang ini dari kalangan muslim maupun nonmuslim, laki-laki maupun perempuan, tidak bertentangan dengan hukum-hukum syariah Islam, karena penguasa atau pimpinan ini telah menjadi bagian dari badan hukum dan bukan manusia pribadi," kata Guntur mengutip fatwa Al Maidah dikeluarkan Lembaga Fatwa Mesir, saat dihubungi, Sabtu (12/11/2016).
 
Dia menjelaskan dalam fatwa itu menyebutkan bahwa pimpinan sebuah negara merupakan pegawai pemerintah dan diatur undang-undang. "Maka itu, pemegang jabatan dalam situasi seperti ini lebih mirip dengan pegawai yang dibatasi oleh kompetensi dan kewenangan tertentu yang diatur dalam sistem tersebut," ungkapnya.
 
Selain itu, Guntur menegaskan adanya fatwa baru ini bakal dibawa pihaknya sebagai pembelaan terhadap kasus Ahok diduga menista agama. Sebab, fatwa ini berlaku internasional terutama negara modern.
 
"Bukti-bukti yang kami anggap menguatkan pembelaan Pak Ahok, kami akan lampirkan," terangnya. (BB)