Tim SAR terus lakukan Pencarian terhadap WNA Belarusia yang Jatuh dari Tebing Tanjung Mebulu

  30 Oktober 2019 PERISTIWA Badung

Humas SAR Denpasar for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Seorang WNA asal Belarus terjatuh dari tebing Tanjung Mebulu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Minggu (27/10/2019) lalu. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi tersebut sekitar pukul 18.45 wita dari Balawista, Wayan Somer. Keterangan dari pihak kepolisian bahwa identitas korban atas nama Siarhei (34) kewarganegaraan Republic of Belarus. Hal tersebut didasari dari adanya mobil yang terparkir di lokasi, dimana dalam mobil ditemukaan dompet dan telepon genggam milik Siarhei. 
 
 
Diperoleh informasi dari lokasi bahwa terlihat jenazah korban di dasar tebing sudah dalam kondisi meninggal dunia. Menindaklanjuti laporan tersebut dikerahkan 1 tim rescue menuju lokasi. Namun setibanya di lokasi, tim SAR tidak memungkinkan melakukan evakuasi karena kondisi sudah gelap dan ketinggian medan ekstrim sekitar 130 meter. 
 
 
"Hari ini (Rabu, 30 Oktober 2019) kita sudah terjunkan personil ke lokasi untuk melakukan pencarian sampai H-7 operasi kita stop jika korban belum ditemukan, hari ini kita tidak menggunakan heli. Semoga hari ini bisa ditemukan," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Rabu (30/10). 
 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang WNA diduga terjatuh saat sedang melakukan foto selfie di Tanjung Mebulu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Minggu (27/10/2019). Diduga karena air laut pasang, jenasah korban terbawa arus. 
 
 
Dikarenakan hasil pencarian nihil, 1 tim mengerahkan RIB dengan menggunakan metode paralel dan tim lainnya mencari di sekitar lokasi dan Pura Uluwatu bergabung dengan Balawista untuk pergerakan rubber boat. "Jadi kami, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di perairan sekitar lokasi, dengan memperhitungkan arah dan kecepatan arus, angin, namun tetap ada yang standby di lokasi kejadian," imbuh Hari Adi. (BB)