Tim Pemenangan PASS Protes Pelaksanaan Verifikasi Faktual

  13 Oktober 2016 POLITIK Buleleng

kliksingaraja

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Pernyataan protes dilontarkan Tim Pemenangan PASS atas pelaksanaan Verifikasi Faktual terhadap pasangan perseorangan SURYA itu dilakukan Gusti Made Artana dan Gede Bagiada dengan mendatangi Panwaslih Buleleng pada Rabu (12/10/2016) diterima langsung Ketua Panwaslih Buleleng Ketut Ariani dan anggota Bawaslu Bali, Wayan Widyardana.
 
“Kami hari ini mendatangi panwas bagian daripada control kami gitu lho, karena hari ini verifikasi factual pertama, laporan dari masyarakat yang muncul, masyarakat saya katakana, ada KTP nya yang muncul pada saat penyerahan, padahal dia tidak pernah menyerahkan KTP dan kemudian tempatnya di tempat rumah pribadi, waktu yang tidak terbatas, inilah ruang-tuang yang memungkinkan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ungkap Gusti Artana usai bertemu dan menyampikan protes kepada Panwaslih Buleleng.
 
Gusti Artana sebagai penghubung Tim Pemenangan PASS berharap, Panwaslih dan KPU Buleleng untuk mengambil sikap dengan proses verifikasi faktual yang dilakukan harus sesuai dengan aturan main yang berlaku dan tidak terkesan tertutup.
 
“Kami bagian daripada masyarakat Buleleng berharap proses pilkada ini berjalan dengan baik dan jujur bupati buleleng dari awal sampai sekarang harus fairplay buleleng harus kita kawal dengan baik, jaga kita dengan baik, tapi fakta yang terjadi, karena tempanya pribadi dipakai, diluar yang sinyalir KTP yang muncul tidak boleh masuk, termasuk aparat polisipun kini tidak bisa berbuat apa-apa, karena jujur, banyak warga yang diiming-imingi bansos dan diberikan sembako hanya untuk menyerahkan KTP, proses pilkada ini ndak benar seperti itu,” tegas Artana didampingi Gede Bagiada alias Godongan.
 
 
Menyikapi penyampaian protes Tim Pemenangan PASS, Ketua Panwaslih Buleleng Ketut Ariani memberikan apresiasi positif dan akan menjadi pertimbangan serta akan dikoordinasikan dengan KPU Buleleng, namun demikian Panwaslih telah melakukan pengawasan secara melekat pada lokasi-lokasi pelaksanaan verifikasi faktual.
 
“Itu masukan yang bagus buat kami, selain kami melakukan pengawasan, kami juga perlu informasi dari masyarakat, dalam hal ini apa yang disampaikan tadi itu merupakan masukan buat kami untuk meningkatkan fungsi pengawasan, namun kami yakinkan bahwa PPL kami sudah ada disetiap PPS melakukan verifikasi factual, kalau memang disitu terjadi proses yang tidak sesuai aturan tentu PPL kami akan mengambil sikap terhadap proses yang dilakukan PPS,” tegas Ariani.
 
Protes yang dilakukan Tim Pemenangan PASS terkait pelaksanaan verifikasi factual berdasarkan sejumlah keluhan masyarakat diberbagai tempat, sebab banyak warga yang tidak menyerahkan dukungan tiba-tiba tercatat dalam verifikasi faktual tersebut, demikian juga lokasi penelitian dilakukan tidak ditempat umum yang mudah mendapatkan pengawasan. (BB/KS)