Ternyata! 'Ring Girl' Wanita Pegangi Papan Ronde Penghasilannya Miliaran

  24 April 2017 OLAHRAGA Nasional

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Bagi para pecinta tinju ataupun olahraga Mixed Martial Art (MMA), istilah ronde pasti tak asing lagi bukan? Dalam tiap pertarungan di atas ring, tiap pertandingan dibagi beberapa ronde.
 
Ada yang berlangsung singkat dengan maksimal 3 ronde, ada juga yang berlangsung panjang selama 12 ronde. Tujuan kenapa pertandingan dibagi beberapa ronde ini memiliki banyak alasan.
 
Selain digunakan oleh petarungnya untuk memulihkan stamina, adanya pembagian ronde ini juga memberikan kesempatan pemirsa dari tayangan tersebut untuk rehat sejenak guna mengambil cemilan atau minuman. Nah, setelah istirahat ronde usai, pertandingan pun dilanjutkan kembali dengan bunyi bel. 
 
Sebelum pembunyian bel atau lonceng ini, pasti ada sosok menarik di sekitaran ring tempat laga akan berlanjut. Sosok tersebut tak lain dan tak bukan adalah ring girls! Tugas ring girl amatlah mudah. 
 
Deskripsi pekerjaan mereka adalah membawakan papan yang menunjukkan ronde dari laga tersebut. Meskipun terdengar begitu enteng, bayaran untuk profesi tidak main-main loh. 
 
Hal ini terungkapkan dari berita New York Post. Mereka mendapat informasi bocoran terkait penghasilan salah seorang wanita yang memiliki profesi ring girl di ajang Ultimate Fighting Championship atau dikenal UFC.
 
Tak tanggung-tanggung, bayaran wanita ini selama setahun angkanya mencapai 75 ribu dollar atau 1 Milyar rupiah! Wow! Hanya memutari ring dibayar 1 M per tahun? Siapa sih yang tak mau!
 
Nah, sosok yang dimaksud oleh New York Post ini tak lain dan tak bukan adalah Arianny Celeste. Hal ini diketahui melalui wawancara antara Arianny dan New York Post kemarin.
 
 
"Walaupun ada prasangka kalau pekerjaan ring girls tidak membutuhkan bakat ataupun otak, namun saya membuktikan kalau pekerjaan ini adalah sebuah peluang yang begitu bagus," ujar dara asal Los Angeles ini dalam wawancaranya.
 
Arianny menambahkan, "Saya melihat profesi ini tak hanya sekedar menjadi ring girl saja melainkan sebagai sebuah peluang usaha".
 
Hal ini terbukti karena berkat dirinya yang kerap muncul di acara UFC, Arianny kerap mendapat tawaran menjadi model, host acara TV, dan lain sebagainya. Selain itu, Arianny juga memanfaatkan popularitasnya di media sosial sebagai senjata untuk meraup keuntungan.
 
Dengan 2,9 juta followers, produk yang ingin menggunakan jasa Arianny untuk endorse pun siap merogoh koceknya dalam-dalam. Tercatat, hingga saat ini dara berusia 31 tahun ini telah menjadi endorse untuk bermacam produk seperti 1st Phorm muscle supplements, Fit Tea, Bud Light Lime dan lain sebagainya.
 
Dengan popularitasnya yang begitu besar, maka tak aneh rasanya UFC berani menggaji Arianny dengan kontrak Rp1 miliar per tahunnya. Dengan kesuksesannya, tentu saja sosok Arianny membuat banyak orang iri. Salah satunya adalah petarung wanita terpopuler di UFC yakni Ronda Rousey.
 
Dalam wawancaranya tahun 2015, ia sempat menyinggung kalau bayarannya tak sebesar sosok ring girl yang ada di UFC.
 
"Saya tidak tahu apakah ring girl-nya dibayar kebanyakan atau petarung wanitanya yang dibayar terlalu sedikit, yang jelas banyak petarung wanita di UFC yang ingin mendapat penghasilan sebesar Ring Girl."
 
Sindiran Rousey ini tampaknya begitu menohok karena bayaran seorang petarung wanita di UFC sendiri bisa dikatakan cukup kecil. Dalam pengaturan UFC, petarung wanita pemula mendapatkan 8 ribu dollar atau sekitar 100 juta rupiah dalam satu pertandingan. (BB/net).