LPD Bali Gelar Rakerda

Ternyata, LPD Berikan 20 Persen Keuntungan Bagi Pembangunan Bali

  06 Februari 2018 EKONOMI Denpasar

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Data per Desember 2017 menunjukan bahwa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali mampu tumbuh dan berkembang sangat signifikan ditengah perlambatan ekonomi Nasional. Bahkan, jumlah LPD di Bali saat ini ada 1,433 dengan jumlah karyawan 7,862 orang. 
 
 
Sedangkan Total aset Rp 18, 473, 055, 802,000, Tabungan Rp  7,216,805,389,000, Deposito Rp  8,177,404,484,000, Pinjaman diberikan Rp  13,141,667,338,000, Laba Rp  564,146,923,000. 
 
"Ini adalah fakta bahwa krama Bali sangat antusias memanfaatkan LPD sebagai jasa keuangan berbasis adat dalam upaya melestarikan seni budaya adat berlandasakan Agama Hindu," ucap Ketua BKS LPD Bali, Nyoman Cendikiawan disela rapat kerja daerah LPD Provinsi Bali di Denpasar (6/2/2018). 
 
Apa yang disampaikan Cendikiawan tentu dilandasi dengan komunikasi yang baik diantara semua pihak, menjaga hati, berpikir positif, senyum yang tulus akan tercermin pada prilaku dan pelayanan prima. Cendikiawan juga mengingatkan, terkait dengan tahun politik, LPD agar tidak terseret secara kelembagaan ke politik praktis yang mungkin saja akan menyebabkan konflik horizontal antar LPD.
 
"Namun secara perorangan karena hak, tentu kita berharap akan terpilih pemimpin Bali yang memang memahami LPD dan telah berbuat untuk kemajuan LPD Bali," ujarnya.
 
 
Meski begitu, ia menyebut pemimpin yang dikehendaki ialah pemimpinan yang mampu menghimpun lokal jenius dengan tetap mengutamakan informasi dan tekhnologi sehingga tercermin dengan perpaduan antara tradisional dan profesionalitas, ajeg bali dengan berbasis ekonomi kerakyatan komunitas, untuk pelestarian seni adat budaya menjadi dambaan kita bersama.
 
 
Cendikiawan menjelaskan, LPD telah dengan nyata memberikan 20 persen keuntungan untuk pembangunan Bali. Sebagai ilustrasi akhir tahun 2017 ini laba LPD seluruh Bali mencapai 524 milyar lebih ini berarti dana pembangunan sebesar 120 milyar lebih diserahkan langsung untuk pembangunan desa adat. Disisi lain, lembaga keuangan lainnya mungkin saja baru sebatas selogan dan janji akan ikut membangun Bali.
 
"Belum banyak yang dapat kami lakukan untuk LPD Bali, namun setidaknya usaha yang kecil ini mampu memberikan warna dalam ikut menyuarakan keberadaan LPD di tingkat provinsi, menuju LPD yang  lebih baik, lebih cepat dan lebih murah. Ibaratnya kita berpikir global namun tetap berprilaku lokal," tegasnya.
 
Sementara itu, pelaksanaan rakerda yang diikuti perwakilan LPD seluruh Bali, pengurus BKS LPD dan didampingi oleh LPLPD, dengan peserta tercatat 210 orang dengan berbagai agenda yang dirancang dalam bentuk beberapa komisi. 
 
 
"Memang pekerjaan yang berat, namun saya yakin bisa kita laksanakan, dan kami sangat berharap rakerda hari ini bisa menghasilkan keputusan yang terbaik dengan putusan yang berani untuk memulai, walau dalam perjalanan nanti perlu kita benahi dan sempurnakan. Jika hari ini kita tidak memulai tentu esok kita tak akan bisa mengevaluasi diri," terangnya mengakhiri.(BB).