Terkait Perabatan Beton Jalan Setapak di Tengah Hutan, Ketua Golkar Pekutatan Akui Bantu Material

  31 Agustus 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Setelah menjadi polemik di masyarakat terkait tindakan para pengawen yang merabat beton jalan setapak di tengah hutan akhirnya mulai terkuak, terutama terkait yang memberikan bantuan material.

Wayan Wirti yang juga Ketua Partai Golkar Kecamatan Pekutatan dikonfirmasi kemarin mengakui telah membantu material kelompok masyarakat tersebut, berupa pasir dan semen beberapa waktu lalu.

Bantuan tersebut merupakan bantuan pribadi yang diberikannya selaku pimpinan partai dikecamatan sesuai permintaan kelompok masyarakat tersebut yang meminta bantuan material pasir dan semen untuk perabatan jalan.

"Memang ada kelompok masyarakat yang meminta bantuan material pasir dan semen kepada saya. Katanya untuk merabat jalan. Karena untuk kepentingan masyarakat, saya kemudian membantunya,” terang Wirti yang juga istri Anggota DPRD Provinsi Bali Made Suardana.

Menurutnya bantuan dirinya itu memang tujuannya benar-benar membantu kebutuhan warga dan untuk kepentingan masyarakat, bukan maksud-maksud lain.

"Ini mohon dipahami, tujuan saya hanya untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan bantuan saya. Tapi sebenarnya saya tidak tahu jalan dimana yang akan dirabat,” imbuhnya.

Sementara itu pasca kabar kelompok pengawen telah merabat beton jalan setapak di tengah hutan lindung, Perbekel Gumbrih I Ketut Nurjana langsung menindaklanjuti masalah tersebut dengan memanggil sejumlah pihak terkait untuk minta klarifikasi masalah tersebut.

Rapat klarifikasi tersebut berlangsung tadi siang dengan dihadiri kelompok masyarakat yang melakukan perabatan, Bendesa  Gumbrih I Made Sugita, KRTH Pulukan I Gede Agus Suriawan, Babinsa Gumbrih Serda I Nyoman Adi Rosadi, Babinkantibmas Bribka I Wayan Sukarja dan Kelian subak Banjar Rukun I Ketut Sukayadnya.

Dalam pertemuan tersebut, terungkap jalan rabatan beton tersebut dibuat atas inisiatif dari Pengempon Pura Bedugul dengan dalih untuk memudahkan akses menuju Pura. Kebetulan Pura tersebut terletak di tengah hutan.

Jalan setapak tersebut dibeton agar saat piodalan bisa lebih mudah menjangkaunya dan juga untuk mempermudah akses untuk pengecakan dan pemeliharaan pipa air bersih yang juga berada di kawasan hutan, bukan untuk mempermudah perambahan hutan.

Untuk diketahui Pengempon Pura Bedugul tersebut adalah warga Subak Merta Sari yang diketuai oleh sebagai umat Pangempon Pura Bedugul tersebut yang diketuai oleh I Ketut Sukayadnya.

Dalam kesempatan tersebut Kelompok Subak Merta Sari melalui Sukayadnya berjanji turut bersama sama menjaga kelestarian hutan dan mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan hutan serta siap menginformasikan segala sesuatu yang terjadi yang menyangkut masalah hutan.
 

BACA JUGA :
Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong "Nicolas Reg" Hilang Masih Pencarian SAR
Made Kenyur Hilang 17 Hari Diduga 'Pengaruh Mistis' Ditemukan di Jurang "Beringin Kembar"
Hilang Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong 'Nicolas Reg' Berhasil Ditemukan "Meregang Nyawa"


Perbekel Gumbrih I Ketut Nurjana dikonfirmasi membenarkan telah melangsungkan pertemuan terkait perabatan beton jalan setapak di tengah hutan dengan menghadirkan masyarakat yang merabat beton dan aparat lainya.

"Ya jalan setapak di tengah hutan itu dirabat beton dalihnya untuk memudahkan akses menuju Pura Bedugul, terutama saat piodalan,” tutupnya.(BB)