Sukses Jaga Gawang, Sudarsana Layak Diberi Penghargaan

  30 Juli 2020 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : - Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Sudarsana.

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Keberhasilan Bali, khususnya Jembrana dalam penanggulangan penyebaran covid 19, disamping karena Gugus Tugas, juga karena kerja keras dari sang penjaga gawang di pintu masuk Bali bagian barat.

Sosok penjaga gawang pintu masuk Bali bagian barat (Gilimanuk) tersebut tiada lain Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana.

Begitu pandemi covid 19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Sudarana langsung sigap menjaga pintu masuk maupuk keluar Bali. 

Dia tidak mau hanya main perintah terhadap anggotanya dari atas meja. Dia justru ikut turun ke lapangan siang dan malam, bahkan bertugas selama 24 jam penuh tanpa istirahat. 

Bahkan Kapolsek asal Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana ini berbulan-bulan hampir tidak pernah lagi merasakan enaknya tidur di kasur empuk. Waktunya justru dihabiskan untuk menjaga gawang di Gilimanuk, bersama anggotanya.

"Beliau jarang di kantor. Waktunya dihabiskan di lapangan berbaur dengan anggota menjaga pintu masuk dan pintu keluar Bali karena keamanan Bali ada di tangan beliau," ujar salah satu anggotanya yang dibenarkan anggota lainnya, Kamis (30/7/2020).

Hal senada disampaikan oleh sejumlah nokoh masyarat di Jembrana. Keamanan dan ketertiban Bali tergantung dari penjaga gawang di Gilimanuk. Jika penjaga gawangnya lengah, maka sudah pasti gawang akan kebobolan.

"Nah karena pengawasan yang sangat ketat di Gilimanuk oleh Kapolsek dan anggotanya, Bali terbilang sukses menekan penyebaran covid 19, terutama di Jembrana," ujar Nur Hariri, salah seorang tokoh masyarat Jembrana.

Bukan hanya sukses menekan penularan covid 19, Kapolsek juga sukses membuat situasi kamtibmas di Bali aman. Hampir dipastikan pelaku kejahatan tidak bisa lolos masuk dan keluar Bali. Sehingga Bali saat pandemi covid 19 tergolong sangat kondusif.

"Sudah selayaknya beliau (Sudarsana) diberikan apresiasi dan penghargaan atas keberhasilannya menjaga Bali dari berbagai gangguan keamanan, termasuk penularan covid 19," ujarnya.

Sama halnya dengan tenaga medis, pekerjaan Sudarsana juga penuh resiko, terutama resiko tertular covid 19. Karena Kapolsek yang hampir setahun menjabat juga sering terlibat langsung mengawasi secara dekat pelaksanaan rapid tes terhadap orang yang masuk maupun keluar Bali.

"Intinya beliau benar-benar melaksanakan tugas sesuai tugas dan kewenangannya dan melakukannya dengan penuh tanggungjawab," imbuhnya.

Sementara, Ngurah Gede Aryana, tokoh masyarakat Jembrana lainnya juga menilai keberhasilan Jembrana menyandang predikat terbaik penanganan covid 19 juga tidak terlepas dari pelaksanaan tugas masksimal Satuan Gugus Tugas Kabupaten Jembrana yang selalu berkordinasi dengan Kapolsek Gilimanuk.

Sehingga satuan gugus tugas bahu membahu dengan Kapolsek dan anggota dalam melakukan periksaan ketat terhadap orang yang masuk maupun keluar Bali. Tetunya Kapolsek dan anggotanya melaksanakannya dengan tetap memperhtikan protokol kesehatan.

"Kami sebagai masyarakat Jembrana dan masyarakat Bali, hanya bisa menyampaikan terimakasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada beliau (Sudarsana) karena beliau, Bali aman dari segala bentuk kejahatan, termasuk teroris dan angka penularan covid rendah dibandingkan daerah lainnya," tungkasnya.

Mendapat apresiasi bagus dari masyarakat, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Gusti Nyoman Sudarsana dikonfirmasi mengaku hanya melaksanakan tugas sesuai tugas dan tanggungjawagnya.

"Saya hanya melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan kewenangan, tidak lebih dari itu. Mengingat keamanan Bali menjadi tanggungjawab kami, jadi kami berusaha maksimal menjaga pintu masuk maupun keluar Bali," terangnya.(BB)