Sudikerta Ajak Masyarakat Lestarikan Buah Lokal

  14 November 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemberlakuan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal bertujuan untuk mendorong sektor pertanian dan para petani Bali agar dapat meningkatkan produksinya yang secara tidak langsung juga akan mendongkrak pendapatan para petani. 
 
Guna mendukung kebijakan ini masyarakat diimbau mulai beralih dari konsumsi buah impor ke buah lokal, khususnya di Bali pada saat umat Hindu melaksanakan upacara-upacara keagamaan yang memerlukan sarana perlengkapan berupa buah buahan. 
 
Demikian dharma wacana yang disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta seusai melakukan persembahyangan bersama dalam rangka Piodalan Purnama Sasih Kelima di Pura Pusering Praja Mandala Kantor Gubernur Bali , Denpasar, Senin (14/11/2016). 
 
"Buah lokal tidak kalah rasanya dengan buah impor. Tapi dengan menggunakan buah lokal secara tidak langsung kita telah menolong petani agar bisa memiliki pendapatan yang lebih besar. Selain itu ini merupakan upaya kita dalam melestarikan plasma nutfah lokal  yang  sangat potensial untuk dikembangkan. Aturan penggunaan buah lokal sudah kita terbitkan jadi mari kita terapkan, pagi ini saya masih ada lihat beberapa gebogan memakai buah import, kedepannya saya harap semuanya  gunakan buah lokal,” tegasnya
 
Di bagian lain, Sudikerta juga mengingatkan para pegawai agar dalam melakukan tugas dan fungsinya dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Ia juga mengajak jajarannya untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 
 
“Jika ada pelayanan yang  masih kurang optimal   segera perbaiki dan jika ditemukan  kesalahan dalam proses pelayanan segera diatasi dan dicarikan solusinya dengan tetap mengedepankan kebersamaan dan musyawarah mufakat,” ujarnya. 
 
Terkait pelaksanaan piodalan yang jatuh pada Purnama kelima, Wagub mengajak jajarannya untuk selalu mengucap syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena telah diberi kesehatan sehingga bisa menjalankan tugas dan swadharma selaku abdi negara sehingga bisa melaksanakan program program Bali Mandara.
 
Upacara piodalan yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Pemaron dari Griya Kusumayati Yangbatu  juga diisi dengan pementasan  tarian sakral seperti Topeng sidakarya  serta Tarian  Rejang Renteng yang dibawakan dari para pegawai di lingkungan Pemprov Bali. (BB)