SMAN 1 Kintamani Wakili Bangli dalam Lomba KSPAN Tingkat Provinsi Bali

  23 Oktober 2017 OPINI Bangli

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. KSPAN (Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba) diharapkan mampu sosialisasikan dan pemahanan akan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan Narkoba kepada masyarakat luas. Senin (23/10/2017) kedatangan Ketua Tim bersama anggota KSPAN Provinsi Bali I Ketut Sudikerta di SMAN 1 Kintamani disambut Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Kepala sekolah SMAN 1 Kintamani I Ketut Ada,S.Pd bersama Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli ,guru dan siswa –siswi SMAN 1 Kintamani.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kintamani I Ketut Ada dalam laporannya  dengan visi dan misi “ Unggul , Kompetetif, Inovatif, Bhakti Sradha terhadap Tuhan Yang Maha Esa  senantiasa melakukan peningkatan kwalitas pembelajaran. Ketut Ada  sadar sampai saat ini SMAN 1 Kintamani belum mampu bersaing dari sisi akademik akan tetapi prestasi non akademik khususnya bidang olahraga SMAN 1 Kintamani kerap kali menjadi juara mewakili Provinsi Bali. Dalam hal ini upaya mengantisipasi maraknya penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS yang semakin mencemaskan maka dirinya di SMAN 1 Kintamani berupaya untuk membentengi siswanya dengan pengetahuan tentang dampak penggunaan narkoba serta penyebaran HIV/AIDS melalui ekstra kulikuler KSPAN. 

BACA JUGA :
 

Dalam sambutan selamat datangnya kepada Ketua Tim beserta anggota Penilai KSPAN Prov. Bali Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan kegiatan KSPAN ( Kelompok Siswa Perduli Aids dan Narkoba ) sejatinya telah di mulai sejak bulan September tahun 2007 dimana telah mengadakan pembinaan  dan pelatihan di masing-masing  sekolah, bahkan beberapa sekolah telah memasukan materi HIV/AIDS dan Narkoba ke dalam kurikulum dan mengintegrasikan kebeberapa mata pelajaran yang relevan dengan kesehatan yang ada di Kabupaten Bangli, diakui memang  KSPAN ini dari terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini bukan berarti kegagalan, akan tetapi peningkatan data ini menunjukan mulai terkuaknya gunung es yang sebenarnya kalau ditelusuri lebih dalam masih banyak lagi sebenarnya kasus-kasus HIV /AIDS dan Narkoba yang belum mau mengkonsultasikan dan belum mau terbuka kepada Dinas-Dinas terkait. Untuk itu dengan adanya penilaian ini Wabup Sedana Arta  berharap keberadaan KSPAN mampu memperluas jaringan penyebarluasan informasi HIV/AIDS baik di sekolah dan lingkungan masyarakat sehingga kasus-kasus yang terjadi dapat ditanggulangi secara dini . Lanjut Sedana Arta meyakinkan Wabup Sudikerta selaku Ketua Tim Penilai KSPAN bahwa setiap sekolah yang diikutkan lomba adalah sekolah yang betul-betul terbaik dimiliki di tahun ini siap untuk dinilai,  dan untuk Tim Penilai Wabup Sedana Arta berharap bekerja obyektif dan profesional dalam penilaian. Dirinya yakin  hanya yang terbaiklah harus menjadi juara ditingkat provinsi Bali, ia pun yakin seluruh Tim Penilai Lomba KSPAN ini memiliki komitmen yang sama.” Imbuhnya.

Menurut Wagub I Ketut Sudikerta mengatakan KSPAN disekolah-sekolah bertujuan untuk membantu dalam mengedukasi generasi muda untuk menghidari betapa bahayanya narkoba dan penyebaran HIV/AIDS, dengan edukasi dan pemahaman  inilah nantinya dapat di jabarkan dimasyarakat. Dalam kesempatan ini Wagup Sudikerta juga Mengintruksikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Kintamani untuk segera memasukan KSPAN ke dalam  intra kurikulum sekolah dan berharap seluruh siswa-siswi masuk sebagai anggota KSPAN sehingga semakin banyak yang ikut akan mudah dan gampang menjalankan misinya menanggulangi penyalahgunaan Narkoba dan penyakit HIV/AIDS. "Lomba ini bukan semata mata mencari prestasi akan tetapi justru mematik semangat anak-anak muda sadar betapa pentingnya kesehatan untuk diri kita dan lingkungan sekitar dan  lebih giat dalam upaya penangulangan bahaya penyakit  ini,"imbuhnya.(BB)